Dekrit.id||Simalungun – Harapan warga yang berada di sekitar CV.Rapi Tehnik, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit (PKS) di Nagori (Desa) Pamatang Asilom, kecamatan Gunung Malela, kabupaten Simalungun, kini ditumpukan pada kebijakan Radiapoh Hasiholan Sinaga selaku Bupati Simalungun.
‘Derita’ berkepanjangan hingga saat ini yang dialami warga sekitar PKS tidak kunjung mendapat solusi dan penyelesaian, mulai dari setiap harinya harus menghirup udara dengan aroma tidak sedap, petani ikan yang gagal panen hingga saat ini penyakit kulit yang diidap oleh warga dan semua ini ‘dituding’ disebabkan oleh limbah CV.Rapi Tehnik.
Berbagai elemen masyarakat telah pernah mempertanyakan hal ini ke instansi yang membidanginya bahkan aksi unjuk rasa pun pernah dilakukan menuntut agar ditutupnya PKS tersebut, namun lagi lagi keinginan warga kandas di pengharapan.
Salah seorang warga Pamatang Asilom berinisial DK, kepada kru media ini menerangkan bahwa dirinya dan warga lainnya sangat berharap kepada Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga untuk menghentikan derita yang dialami oleh mereka.
“Saat ini kami sudah mengumpulkan sekitar 40 tanda tangan warga, sebagai lampiran surat pengaduan dan permohonan kami kepada Bupati Simalungun,” jelas DK melalui sellularnya, Rabu 7/7/2021.

Masih DK, “Selain surat kepada Bupati kami juga menembuskannya ke Kodim 02/07 Simal, DPRD sampai Pangulu (Kepala Desa), tambah DK.
Terpisah, Sugiarto selaku pelaksana tugas (PLT) jabatan Pangulu Nagori Pamatang Asilom saat dikonfirmasi lewat pesan whattsappnya, menampik kalau pihaknya telah menerima surat dari warga.
“Surat dari warga tidak ada, tapi pernah ada warga datang ke saya dan memberitahu terkait limbah, kemudian saya beritahu ke humas PKSnya dan mereka bilang akan diteliti lebih lanjut lagi,” terang Sugiarto.
PLT Pangulu tersebut juga mengatakan kalau dirinya dan Camat Gunung Malela sekitar 4 bulan lalu pernah mendatangi humas dan manajer CV.Rapi Tehnik.
“Pernah juga saya sama Camat sekitar 4 bulan lalu memediasi ke humas dan manajer perusahaan itu, tapi mereka bilang kalau laporan warga tidak benar,” papar Sugiarto.
Jawaban Sugiarto atas sikapnya dan Camat Gunung Malela yang terkesan ‘menerima bulat’ jawaban pihak PKS membuat ‘geram’ warga.
Sugiarto ‘terkesan’ bahkan dituding berpihak kepada perusahaan yang telah menimbulkan penyakit bagi warga.
“Harusnya (Sugiarto) tidak menerima bulat bulat jawaban pihak perusahaan, mereka harusnya berpihak kepada warganya dan ikut berjuang bersama kami,” ucap DK geram.
Setelah mengetahui sikap PLT Pangulu dan Camat seperti itu, DK dan warga lainnya kini hanya berharap pada Bupati Simalungun.
“Kami yakin setelah bapak Radiapoh membaca surat kami, beliau pasti akan bertindak,” bilang DK mengakhiri. (Dkt||F1)

Discussion about this post