Dekrit.id||Siantar – Hampir Tiga Pekan setelah menjabat sebagai Kapolres Pematangsiantar, AKBP Fernando SH,S.I.K menggelar silaturahmi dengan forum wartawan di tribun Polresta Pematangsiantar pada hari Rabu (11/5) sekira pukul 13.00 Wib.
Pertemuan yang berlangsung hangat dan akrab tersebut dipandu oleh Banuar Manurung Kasat Reskrim Polresta Siantar, dan dihadiri oleh Kasi Humas, serta Kabag Ren.
Dalam sambutannya Fernando mengisahkan, bahwa dirinya telah pernah berada di Siantar selama Tiga bulan Sepuluh tahun silam.
“Bagi saya Siantar tidak asing lagi karena Sepuluh tahun yang silam saya pernah ada di sini (Siantar) selama Tiga bulan, ketika saya masih menjadi penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan waktu itu saya menyidik dugaan kasus korupsi mantan Walikota, ucap Fernando mengawali sambutannya.
“Selama kurang lebih Sepuluh tahun ini saya melihat Siantar tidak jauh berbeda dengan yang dulu, belum ada perkembangan yang signifikan,” cetusnya lagi.
Selain pernah menjadi penyidik KPK menangani kasus dugaan korupsi mantan Walikota RE. Siahaan, Fernando juga menceritakan kalau dirinya juga bersama tim di KPK menangani kasus Bank Century.
“Saya juga penyidik kasus Bank Century, waktu itu selama Empat tahun saya mendalami dan menangani kasus tersebut,” pungkasnya sambil menceritakan sederet nama yang pernah ditanganinya.
“Untuk itu kepada rekan rekan Pers saya mohon dukungan dan bantuannya, jika rekan semua juga menemukan kasus dugaan korupsi yang dilengkapi alat bukti, laporkan segera, karena saya juga akan mengajari anggota bagaimana menyidik kasus dugaan korupsi,” tegas mantan Kapolres Tanjung Pinang tersebut.
Perwira kelahiran Semarang ini juga menceritakan ketegasannya saat memimpin di Tanjungpinang.
“Selama Saya Kapolres di Tanjung Pinang, Tiga orang Polisi telah saya pecat karena terbukti terlibat dengan Narkoba, untuk itu Siantar juga harus bersih dari Narkoba, jika ada anggota yang terlibat akan kita pecat,” tandasnya.
Mendengar sederetan prestasi yang diceritakan oleh Fernando di hadapan insan Pers, Surati Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pematangsiantar ‘menantang’ Fernando untuk melakukan hal yang sama di kota Siantar.
“Kami telah mendengar tadi bagaimana bapak menangani kasus dugaan korupsi yang menyeret beberapa nama pejabat, saat Bapak di KPK, maka kami harap bahwa apa yang sudah Bapak lakukan di KPK dapat juga diwujudkan di Siantar, serta memberantas peredaran Narkoba di kota yang kita cintai ini,” tantang Surati dengan berharap. (Dkt|F1)
Discussion about this post