Dekrit.id||Simalungun – AKP Eli Nababan Kapolsek Sidamanik Resort Simalungun Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) dituding ‘melirik manis’ atas kegiatan perjudian 303 jenis tebak angka atau yang lebih kerap dikenal dengan toto gelap (togel) yang sedang bersemi di wilayah hukumnya.
Perwira balok tiga emas ini pun diduga sengaja melakukan pembiaran atas maraknya kegiatan togel di kecamatan Sidamanik karena telah menerima ‘upeti’ dari para pelaku judi yang telah diatur dalam KUHP Pasal 303 tersebut.
Sikap dan aksi Eli Nababan yang diduga sengaja ‘tutup mata’ atas berseminya togel di wilayah hukumnya (wilkum) akhirnya membuat warga kecamatan Sidamanik geram dan angkat bicara.
Namun sangat disayangkan ‘aksi geram’ warga kota kebun Teh ini hanya bertumpu pada pemberian keterangan lisan kepada Wartawan tanpa berkeinginan untuk menyurati Kapoldasu.
“Kami (warga) belum memiliki keberanian untuk melaporkannya langsung kepada Kapolres maupun Kapolda, tapi kami berharap Kapolda mengetahui keadaan kecamatan kami lewat pemberitaan media,” bilang JN salah seorang warga Sidamanik.
JN mengisahkan bahwa saat ini kegiatan judi togel di Sidamanik ‘dikendarai’ oleh beberapa orang diantaranya berinisial Andi, Valen dan seseorang yang bermarga Gultom yang ketiganya merupakan warga kecamatan Sidamanik.
“Ada tiga oranglah pemain yang terkenal sekarang disini yaitu inisial Andi, Valen dan ada satu lagi marga Gultom, kami tidak tau siapa tokenya diantara mereka,” ungkap JN.
“Kalau kemarin si SS gembongnya disini untuk togel tapi kami dengar sekarang dia sudah bermain di ‘belakang layar,” tukasnya lagi.
Seperti penuturan JN dan warga lainnya bahwa konsentrasi kegiatan togel juga dilakukan di inti kota kecamatan yang tidak jauh dari markas Polsek Sidamanik.
“Dekat kantor Polsek itunya sering mereka nongkrong dan penyetoran uang kutipan, mustahil tak satupun personil Polsek Sidamanik yang mengetahuinya,” ungkap pria paruh baya ini dengan nada kecewa.
“Kami harap semoga apa yang kami beritahukan kepada media ini diperhatikan oleh Kapolres dan Kapoldasu, jangan ditambah lagi kesusahan warga dengan judi ini apalagi dimasa Pandemi Covid 19 ini, mohon supaya mereka semua ditangkap,” harap JN saat dikonfirmasi kru media Rabu 22/9 sore.
Terpisah, saat salah seorang dari ketiga pemain togel yang disebutkan warga ini dicoba dikonfirmasi, dirinya tidak berkenan mengangkat telephon bahkan pesan yang dilayangkan pun tidak mendapat tanggapan.
Kapoldasu Irjen Pol Drs Panca Putra Simanjuntak, hingga berita ini diterbitkan belum berhasil dikonfirmasi.(Dkt|F1)
Discussion about this post