Dekrit.id||Simalungun – Luar biasa!!! Itu kalimat yang sangat tepat ditujukan pada pengerjaan proyek parit pasangan di Bahal Batu, kecamatan Huta Bayu Raja yang menggunakan dana APBD Simalungun tahun 2022 dan diduga dengan anggaran Milliaran rupiah.
Pasalnya, proyek milik dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tersebut dipastikan banyak yang menggunakan matrial batu padas yang sangat muda, dan pasangan kontruksi batu padas pada dinding parit terlihat banyak yang ‘kopong’.
Amatan kru media ini di lokasi pengerjaan proyek pada hari Sabtu (13/8) sekira pukul 16.00 wib, terdapat beberapa tumpukan batu padas yang sangat muda.
Mirisnya lagi, ketika diuji kekuatan batu padas tersebut dengan membenturkan ke batu lainnya tanpa hempasan dan jarak yang sangat dekat (atas ke bawah) kedua batu tersebut pecah dengan beberapa serpihan dan seperti tanah kapur.
Selain matrial yang sangat muda, awak media ini pun mendapati banyak pasangan kontruksi batu padas pada dinding parit yang ‘kopong’ dan berpotensi dalam kurun waktu yang tidak lama akan mengalami kerusakan.
Beberapa warga saat ditanyai terkait proyek tersebut berkomentar dan berharap agar proyek itu dikerjakan dwngan benar dan sebaik mungkin.
“Kami pun melihat kalau matrialnya masih sangat muda, ada juga warga yang kumpulin dan ambil pecahan batu muda itu ke dalam sak semen untuk dibawa ke rumah, tapi kami pun gak tau mau ngomong apa,” bilang seorang warga Bahal Batu.
“Kalau ditanya harapannya, yah..kami sangat senang dengan pembangunan ini, apalagi selama ini kondisi jalan sangat parah karen bisa dibilang parit hampir tidak ada atau tidak berfungsi semestinya, kalau bisa dikerjakanlah dengan benar apalagi dananya kan besar, kalau bisa yang asal pasang itu dibongkar dan batu muda itu diganti dengan yang layak,” harap beberapa warga yang identitasnya disembunyikan tersebut.
Diketahui, seorang pria bermarga Situmorang yang disebut sebut sebagai penanggungjawab pengerjaan proyek, mengakui bahwa pekerjaan itu benar miliknya.
Disinggung soal matrial muda yang digunakan dan pasangan batu yang terlihat kopong, pria bermarga Situmorang tersebutpun mengatakan akan berkoordinasi dengan logistik.
“Iya bang akan kita arahkan bagian logistik untuk tidak menerima matrial muda,” balasnya pada pesan WA.
Terpisah, Hotbinson Damanik selaku kepala dinas PUPR kabupaten Simalungun ketika dikonfirmasi terkait kondisi proyek milik dinas yang dipimpinnya, terkesan seakan tidak menguasai.
“Nanti akan saya tanyakan pada PPK nya ya pak,” tulis Hotbinson di pesan WAnya.
Demi kepentingan dan kebutuhan warga sekitar lokasi proyek, beberapa warga yang sempat ditanyai oleh kru media ini dengan tegas lewat harapannya, agar dinas yang bertanggungjawab memerintahkan untuk membongkar ulang pasangan batu dinding parit yang sudah selesai, karena selain menggunakan matrial sangat muda, juga diduga dipasang asal jadi dan banyak yang kopong. (Dkt|F1))
Discussion about this post