Dekrit.id||Simalungun – Meski diguyur hujan dengan intensitas tinggi Bupati Simalungun langsung meninjau lokasi Longsor yang melanda di Dusun Sualan, Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara, Kamis 13/05/2021 sekira pukul 21:00 wib
Selain meninjau lokasi longsor di Dusun Sualan, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga yang didampingi Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo bersama Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Roly Souhoka juga meninjau Lingkungan I Kelurahan Parapat yang mengalami banjir cukup parah sore hari.
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga Dalam arahan kepada Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) yang berkaitan agar segera membersihkan batu-batuan dan tanah ini dari bahu jalan sehingga akses jalan bisa berjalan dengan normal,
“Jika hujan terus datang dengan intensitas cukup tinggi meterial ini akan bergeser kembali ke badan jalan, jadi tumpukan meterial ini harus segera dibersihkan, “ujar Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga didampingi Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo serta Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Roly Souhoka.
Sebelum meninggalkan lokasi, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga juga menghimbau masyarakat yang tinggal disekitar lokasi banjir dan longsor agar mengungsi dulu untuk malam ini, Khususnya masyarakat yang tinggal perbukitan Nagori Sibaganding dan masyarakat yang berada di Depan meterial longsoran ini atau ( Depan Gereja Huria Kristen Batak protestan ini, “ucap Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga
Camat Girsang Sipangan Bolon Maruwandi Y Simaibang menyampaikan, Longsor dan banjir yang terjadi ini akibat intensitas hujan cukup tinggi selama kurang lebih tiga jam hingga membuat perbukitan Dusun Sualan Kembali Longsor.
“Selain itu, Sungai Batu Gaga Parapat juga meluap dan satu unit rumah warga di sekitar sungai rusak berat dan puluhan rumah warga lainnya masuk air bercampur lumpur, ” ujar Camat Girsang Sipangan Bolon Maruwandi Y Simaibang.
“Akibat luapan air dan longsor arus lalulintas di Jalinsum Sisinganangaraja Parapat dan sebaliknya sempat terganggu karena air bercampur lumpur mengalir dari badan jalan namun kejadian ini tidak memakan korban jiwa.
Untuk sementara yang bisa kami laporkan satu rumah rusak berat akibat dorongan arus air bercampur lumpur serta Jalinsum Parapat banjir hingga menganggu arus lalulintas. Saat ini air sudah surut dan proses pembersih jalan sudah hampir bersih, ” ujar Maruwandi
Amatan dilokasi sejumlah alat berat diturunkan ke lokasi tanah longsor di kawasan dinding bukit Sibaganding untuk melakukan pembersihan meterial longsor dari badan jalan.(Dkt|*)
Discussion about this post