Dekrit.com | Toba – Penyebaran virus corona menjadi perhatian serius kepala daerah di Indonesia, dan Bupati Toba, Darwin Siagian turut melakukan berbagai cara untuk menangkalnya, dan rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah dilakukan untuk membentuk tim satuan petugas atau satgas penanganan virus corona.
Satgas ini diketuai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toba, Pontas Batubara yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, RSUD Porsea dan Rumah Sakit Umum Balige selaku rumah sakit rujukan. Sementara Polres Toba akan mendirikan posko pembantu sebagai pelayanan kesehatan dengan memakai fasilitasi milik pemerintah Kabupaten Toba ,sekaligus mendirikan pos lalu lintas di terminal Porsea .
Bupati juga meminta kepada jajarannya agar mengumumkan kepada seluruh pihak sekolah agar memberhentikan atau meliburkan aktifitas sekolah mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini hingga ke Sekolah Menengah Atas. Sebagai gantinya, disarankan untuk belajar di rumah mulai sejak tanggal 20 Maret sampai 3 April 2020 .
Kebijakan lain dilakukan Pemkab Toba adalah menutup seluruh tempat hiburan, permainan dan tempat keramaian lain. Sedangkan mengenai kegiatan di rumah ibadah atau gereja diatur sendiri oleh pimpinan gereja tersebut .
Terpisah, Sekda Toba, Edy Murpy Sitorus menghimbau kepada seluruh masyarakyat Toba agar tetap waspada dan tidak perlu panik. Ia menganjurkan untuk selalu mencuci tangan sesering mungkin dan menghindari kontak fisik secara langsung dengan siapapun diluar rumah dan mengatur jarak satu meter. Jika tidak terlalu penting, warga diminta menghindari tempat – tempat keramaian. (dtk|M Simatupang)
Discussion about this post