Dekrit.id| Simalungun– Kepala Puskesmas Parbutaran dr Jhon Edward Sipayung (48) meninggal dunia akibat covid- 19. Ia sempat dirawat di RSUD Djasamen Saragih dan salah satu rumah sakit di Medan, meski akhirnya meninggal pada Selasa malam 18 Augustus 2020.
Isak tangis paramedis melepas keberangkatan dokter Jhon dari RSUD Djasamen Saragih.
Bupati Simalungun Jopinus Ramli (JR) Saragih turut melepas jenazah. Dalam kesempatan itu, JR juga memberikan santunan Rp 300 juta kepada pihak keluarga. “Sesuai ketentuan, tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 diberikan santuan,” kata JR.
Hasil rapid test ayah tiga anak itu dinyatakan reaktif Covid-19. Dia kemudian mengembuskan napas terakhir dan dikebumikan di Kota Pematangsiantar dengan protokol kesehatan.
“Beliau meninggalkan dua orang putra dan satu orang putri yang masih kecil,” ujar JR.
Pasca meninggalnya dokter Jhon Sipayung, pelayanan kesehatan kepada masyarakat dihentikan selama sepekan ke depan, 19 – 25 Agustus 2020.
Untuk sementara pelayanan Puskesmas Parbutaran dialihkan ke puskesmas pembantu atau puskesmas terdekat.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 juga melakukan sterilisasi dengan menyemprot disinfektan di Puskesmas Parbutaran dan lingkungan sekitarnya.
Pusdalops Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun Fritz Ueki Damanik menjelaskan, Bupati JR Saragih sudah memerintahkan seluruh staf Puskesmas Parbutaran untuk diperiksa kesehatannya. (dkt|*)
Discussion about this post