
Dekrit.id||Simalungun – Sejumlah kalangan dan pengamat dunia pendidikan kabupaten Simalungun ‘menyesalkan’ kondisi dan suasana yang terjadi di institusi yang dipimpin oleh Zochson Silalahi (Kepala Dinas) tersebut.
Institusi yang membentuk karakter dan intelektual pelajar tersebut saat ini diduga ‘dikuasai dan dimonopoli’ oleh seorang oknum berinisial D Sinaga.
D Sinaga yang diketahui sebelumnya adalah merupakan salah satu tim sukses (TS) dari pasangan Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Zonny Waldi saat bertarung memperebutkan kursi orang nomor satu di kabupaten Simalungun, saat ini diduga merupakan orang dekat Radiapoh (Bupati), sehingga dengan kedekatan tersebut D Sinaga diduga memanfaatkannya guna ‘menguasai’ dunia pendidikan terlebih memonopoli menjadi pemasok buku sekolah di bumi habonaron do bona tersebut.
Seorang kepala sekolah salah satu sekolah dasar (SD) di kabupaten Simalungun yang menjadi nara sumber pemberitaan ini, saat dikonfirmasi membenarkan kalau dirinya pernah dihubungi oleh koordinator wilayah (Korwil) untuk menerima buku yang akan dimasukkan ke sekolahnya.
“Sebenarnya berat saat itu untuk menerima, tapi korwil mengatakan kalau ini (buku) dari D Sinaga, orangnya Bupati katanya, yah jadinya kami terimalah, selain itu kami dijanjikan fee (komisi) sebesar 15 persen dari jumlah belanja buku kami,” cecar kepala sekolah yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Campur tangan oknum berinisial D Sinaga yang diduga juga memonopoli buku yang dibutuhkan oleh tiap Sekolah tingkat SD di Simalungun dikhawatirkan akan berimbas pada intervensi pengelolalan dana BOS yang terkucur ke tiap sekolah.
Kepala Sekolah terkesan ‘ketakutan’ jika tidak menerima buku yang dimasukkan karena diduga jika menolak akan berujung pada pergantian dirinya dan tidak menjabat kepala sekolah lagi.
Hingga saat ini, Zochson Silalahi selaku kepala dinas pendidikan kabupaten Simalungun, belum memberikan komentar terkait oknum D Sinaga yang diduga telah ‘menggerogoti’ instansinya.
Beberapa penerbit percetakan yang digunakan oleh D Sinaga untuk pemasok buku di kabupaten Simalungun yaitu penerbit M Tama dan ERL dan berdasarkan informasi yang didapat diduga D Sinaga memperoleh ‘jatah’ hingga 60 persen dengan menggunakan kedua penerbit tersebut. (Dkt|F1)

Discussion about this post