

Dekrit.com | Siantar – DPC Partai Gerindra Kota Pematangsiantar yang dipimpin Netty Sianturi menyambai rumah-rumah warga sebagai upaya membantu pemerintah untuk melawan wabah virus corona atau Covid-19. Bersama pengurus Gerindra lainnya, Netty Sianturi melakukan penyemprotan disinfektan. Rencananya, penyemprotan akan dilakuakn secara bergilir di setiap kelurahan yang padat penduduk.
Didampingi anggota DPRD Pematangsiantar dari partai Gerindra, Netty Sianturi menegaskan, perang melawan Covid-19 merupakan beban bersama dan harus dikerjakan bahu-membahu. Menurutnya, dengan mengikuti himbauan pemerintah untuk di rumah saja, salah satu langkah memutus penyebaran Covid-19. “Penyemprotan kali ini dilakukan di Mekar Nauli, lebih dari 70 rumah disemprot” katanya sembari menyebutkan bahwa kegiatan ini turut didukung Balon Wali Kota, Binsar Situmorang, Minggu 5 April 2020.
Di sisi lain, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar diharapkan tidak lambat bergerak sehingga keresahan warga tidak muncul. Tindakan nyata, kata Netty Sianturi, dinantikan warga agar cepat dapat beraktifitas seperti biasannya. Dan sejauh ini, ia melihat wali kota belum bergerak maksimal menggunakam anggaran, termasuk perangkatnya masih terbilang lambat menangkap dan mengatasi keluhan yang disampaikan warga.
Dijelaskannya, dalam rangka mengatasi masalah wabah virus Corona Covid-19 yang terjadi saat ini, Presiden Indonesia, Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Pengganti Undang-Undang atau Perppu. Hanya saja, Netty melihat Wali Kota Siantar, Hefriansyah belum merespon kebijakan itu dengan cepat.
Netty Sianturi pun menyindir statement Wali Kota melalui video teleconference yang menyampaikan agar masyarakat tidak panik. “Wali Kota kita lihat lambat dan tidak mampu menangkap kesusahan masyarakat. Cuma bilang kasihan, anak kecil pun bisa. Kita lihat lucu, Hefriansyah bilang jangan panik. Apa dia nggak tau kondisi masyarakat sudah mulai gawat,” terangnya.
Pada kesempatan ini, Netty Sianturi tidak lupa menyampaikan apresiasi kepada setiap pihak yang memberikan sumbangsi melawan Covid-19, tentunya Wali Kota harus lebih maksimal. “Jangan malah lebih banyak masyarakat berpartipasi dari Pemko. Wali Kota itu memiliki anggaran dan perangkat, yang dibutuhkan tinggal ide dan manajerial yang baik. Jangan gagap” tutupnya. (dkt|PM)

Discussion about this post