Dekrit.id|Samosir– Satu unit Toyota Avanza bernomor polisi BK 1421 QP yang ditumpangi empat orang tercebur ke Danau Toba, Senin 31 Mei 2021. Akibat insiden maut itu, satu di antaranya meninggal dunia.
Peristiwa itu bermula tatkala Kapal Ferry KM Ihan Batak bertolak dari pelabuhan Ajibata ke Pelabuhan Ambarita, Simanindo, Samosir.
Sesampainya di pelabuhan Ambarita sekitar pukul 14.25 WIB ,sejumlah mobil keluar melewati jembatan penghubung. Hujan deras disertai angin kencang membuat kapal berayun maju mundur.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Samosir, Sardo Sirumapea menjelaskan bahwa KM Ihan Batak telah sandar di dermaga Ambarita dan telah mengeluarkan mobil sebanyak 10 unit.
“Angin kencang dan berputar sehingga mengakibatkan kapal maju mundur dan mengakibatkan tali tross kapal putus. Setelah kapal kapal mundur, rampdoor terlepas dari movable bridge. Sehingga rantai rampdoor juga putus,” ujarnya.
Nahas, saat ramp door putus, mini bus Avanza yang ditumpangi empat orang tersebut sedang menyeberang dari jembatan ke dermaga malah tercebur, meski sejumlah petugas dermaga dibantu warga berupaya menyelematkan.
Tiga korban yang selamat antara lain Neiny Safrina (33) warga Kota Pematangsiantar, Farida (72) dan Zulkarnain Tanjung (72) masing -masing warga Jalan Gunung Martimbang III Nomor 82, Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi.
Sedangkan korban yang meninggal dunia Desy Marizdayani (32) warga Jalan Gunung Martimbang III Nomor 82, Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi.
Kapolsek Simanindo AKP Tumpal Tobing membenarkan kejadian itu.
“Benar, jembatan penghubung ke dermaga tiba-tiba patah. Saat itu, mobil Avanza tersebut tengah menyeberang melewati jembatan. Jadi mobil itu ikut tercebur. Dalam kejadian itu, tiga orang selamat dan satu meninggal dunia,” katanya.
Keterangan senada disampaikan pria bermarga Ambarita yang menyaksikan peristiwa nahas itu. Dia mengatakan mobil Avanza sempat tertahan dibantu warga seadanya, walau kemudian tenggelam.
“Memang lagi hujan deras. Tiba-tiba ramp door-nya putus sewaktu mobilnya mau turun. Jadi langsung kecebur. Enggak langsung tenggelam, sempat tertahan tadi makanya sebagian selamat. Tapi akhirnya jatuh juga ke danau,” terang dia.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi menerangkan, seorang penumpang atas nama Desy Marizdayani meninggal dunia lantaran tidak dapat keluar dari dalam mobil sehingga menyebabkan penumpang tersebut terendam air di dalam mobil kurang lebih 15 menit. Sedangkan tiga orang lainnya selamat.
“Di dalam mobil tersebut ada satu keluarga dari Tebing Tinggi dan berencana liburan melihat festival mangga di Simalombu, Kabupaten Samosir,” pungkas Hadi. (dkt|*)
Discussion about this post