Dekrit.com – Pada penutupan Asian Games 2018 pada tanggal 2 September mendatang bakal dihadiri tokoh-tokoh penting, salah satunya Jack Ma. Siapa yang tidak mengeal Jack Ma sang pendiri salah satu Marketplace terbesar di dunia, yang kita kenal dengan Alibaba. Ya, Alibaba telah memastikan salah satu manusia terkaya di dunia itu bakal menyambangi stadion Gelora Bung Karno.
Beranjak dari kesuksesan Alibaba, raksasa e-commerce dunia, hampir pasti Jack Ma akan menjadi orang paling kaya di antara semua penonton yang akan menyaksikan penutupan Asian Games 2018. Betapa tidak, kekayaan terakhirnya menurut majalah populer Forbes diestimasi USD 38,7 miliar, hampir Rp 570 triliun!
Dikutip dari Detikcom, Juru bicara Alibaba menyampaikan kepastian kehadiran Jack Ma dalam penutupan Asian Games. “Kami dapat mengonfirmasikan bahwa Executive Chairman Alibaba Group, Jack Ma akan hadir pada acara penutupan Asian Games,” ujar juru bicara Alibaba Group.
Kehadiran sang pendiri Alibaba Jack Ma dijadikan sebagai bentuk apreasiasi Alibaba Group atas terselenggaranya Asian Games 2018, sekaligus mendukung Asian Games 2022 yang akan berlangsung di Hangzhou, China.
Seperti yang kita ketahui, Jack Ma lahir dan besar di Hangzhou. Markas besar Alibaba pun berada di kota yang terkenal akan danaunya itu. Di kota itulah, Jack Ma menjalani masa kanak-kanak dalam kemiskinan.
Jack Ma lahir di Hangzhou pada 10 September 1964 atau 54 tahun lampau. Dia punya seorang kakak laki-laki dan adik perempuan. Ma tumbuh pada zaman China terisolasi karena komunisme dan keluarganya tak punya banyak uang.
Seperti kebanyakan orang tua di China, ayah ibu Ma mendidiknya dengan keras, tak jarang dengan pukulan. Tapi Ma mengaku menikmati masa kecilnya.
Di masa-masa sekolah, Jack Ma meski badannya kecil suka berkelahi dengan teman sekelasnya. “Aku tak pernah takut melawan orang yang lebih besar,” kata dia.
Mulai kecil, Ma sudah suka belajar dan memiliki keingintahuan yang tinggi. Ia punya minat besar belajar bahasa Inggris. Pada usia 12 tahun, dia selalu bangun pagi pada pukul lima untuk pergi ke hotel sehingga bisa praktik bicara bahasa Inggris.
Jack Ma terus melakukan itu selama 9 tahun dan akhirnya menjadi pemandu wisata para turis. Ia berkomunikasi dan berelasi dengan banyak orang asing dan bahkan pernah mengunjungi sebuah keluarga di Australia. Nama Jack sendiri adalah panggilan untuknya dari para turis.
Masa kecil yang keras di Hangzhou itu mungkin turut berperan membentuk Jack Ma menjadi pribadi yang tangguh dan pekerja keras. Hingga akhirnya ia sukses luar biasa membesarkan Alibaba dan mencatatkan dirinya sebagai salah satu orang terkaya di dunia.
Foto: Majalah Forbes
(Dkt|APS|Detik)
Discussion about this post