
Dekrit.com|Internasional– Virus corona mewabah di berbagai negara, salah satunya di China. Jumlah korban meninggal akibat virus corona di China dilaporkan telah mencapai 56 orang, di mana hampir 2.000 orang terinfeksi. Berdasarkan catatan Komisi Kesehatan Nasional, terdapat korban baru di mana 15 orang meninggal, dengan muncul 688 kasus yang telah positif. Di antara 15 korban tewas yang baru, 13 di antaranya berasal dari Hubei, provinsi di mana virus corona pertama kali menyebar pada akhir tahun lalu.
Adapun seperti dilaporkan AFP Minggu 26 Januari 2020, Shanghai melaporkan kasus kematian pertamanya, demikian keterangan orotitas China. Total dari 56 korban, sebagian besar atau 52 orang berasal dari Hubei, kemudian dua di Provinsi Henan, satu di Hellongjiang, dan satu lagi di Hebei. Di Hubei, badan kesehatan setempat menyatakan 323 kasus baru virus yang mulai merebak di ibu kotanya, Wuhan, pada akhir Desember lalu. Sejauh ini di seluruh China, Komisi Kesehatan Nasional menyatakan bahwa mereka telah menerima laporan adanya 1.975 kasus virus corona.
Sebelumnya dalam konferensi pers Sabtu 25 Januari 2020, Presiden Xi Jinping telah memperingatkan bahwa Negeri “Panda” bakal menghadapi “suasana berkabung”. Sebabnya, pesatnya penyebaran patogen dengan kode 2019-nCov itu membuat perayaan Tahun Baru Imlek yang sedianya digulirkan Sabtu dibatalkan di beberapa tempat.
Sebagai tindakan preventif, Beijing memutuskan menutup Wuhan dan sejumlah kota di sekitarnya agar virus tersebut tidak terus memakan korban. Selain itu, mereka juga mengirimkan ribuan dokter dan perawat dari seantero negeri karena kasus baru selalu ditemukan setiap harinya. Tak hanya itu. China juga membangun rumah sakit baru dengan kapasitas hingga 1.000 tempat tidur yang bakal berfungsi 10 hari ke depan.
Adapun virus ini menjadi perhatian dunia karena mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang sempat mewabah pada 2002-2003, dan membunuh ratusan orang di Hong Kong dan China. Sejauh ini, total ada 13 negara termausk China yang telah melaporkan adanya virus corona. Negara itu seperti AS, Perancis, Jepang, hingga Vietnam. Kebanyakan korban disebut baru saja bepergian dari Wuhan, dan kemudian mengalami demam di mana hasil tes menunjukkan mereka positif terinfeksi.

Kompas.com

Discussion about this post