Dekrit.id||Simalungun-Curah hujan tinggi yang melanda kecamatan Tanah Jawa mengakibatkan Sungai Bah Tongguran yang merupakan perbatasan antara kelurahan Tanah jawa dengan Nagori Tanjung Pasir atau jalan lintas PematangSiantar-Mandoge, banjir Jum’at 20 November 2020 sekitar pukul 20:30 wib.
Menurut keterangan warga setempat, J. Siahaan, Sabtu 21 November 2020 sekira jam 13.00 wib, mengatakan bahwa air yang merupakan kiriman dari bahagian hulu sungai yang semakin besar dan meninggi.
Dikatakan Siahaan, sungai itu sudah mulai terlihat besar sekitar pukul 20:00 wib dan semakin lama semakin meninggi dan membesar.
“Tidak lama kemudian air naik ke bahu jalan hingga menghanyutkan beberapa kios disekitar sungai,” sebutnya.
Adapun kios yang terseret arus air yakni milik L br Gultom (35) diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp.25 juta, kios A Nainggolan (40) kerugian sekitar Rp.10 juta, kios L Simorangkir (60) kerugian sekitar Rp.10 juta, kios R Simorangkir (25) kerugian sekitar Rp. 10 juta dan kios Y Simorangkir (18) kerugian sekitar Rp.6 juta.
Ditambahkan Siahaan, diduga luapan air tersebut merupakan banjir kiriman dari arah hulu sungai akibat sempitnya jembatan yang tidak mampu menampung debit air yang semakin besar dan bertambah tinggi sehingga mengakibatkan banjir.
Akibat daripada banjir, akses komunikasi juga terganggu dikarenakan putusnya dan tumbangnya tiang dari jaringan telekomunikasi yang berada di lokasi. Selain itu, pipa PDAM juga terputus sehingga pelayanan Air bersih terhadap rumah warga juga terganggu.
“Kami berharap air PDAM supaya secepatnya dijalankan karna air sangat kami butuhkan,” kata Siahaan. .
Warga berharap kepada pemerintah atau pun dinas terkait supaya secepatnya menindak lanjuti.
“Karena ini jalan lintas satu-satunya Pematangsiantar-Mandoge,” ungkap siahaan mengakhiri.(Dkt||F1)

Discussion about this post