
Dekrit.id||Simalungun – Keseriusan Polres Simalungun lagi lagi dipertanyakan dalam pengusutan dan penuntasan praktik judi tebak angka berhadiah (togel) yang masih marak di wilayah kerjanya.
Bahkan tidak jarang pihak kepolisian Simalungun justru dituding dan diduga sengaja ‘membiarkan’ para bandar togel beroperasi demi kepentingan tertentu.
Kecamatan Dolok Panribuan dan Jorlang Hataran, salah satu contoh wilayah di kabupaten Simalungun yang terbilang bebas dalam kegiatan praktik judi togel. Dari hasil pembicaraan kru media ini dengan seorang pria bermarga Siregar yang mengaku menjadi koordinator lapangan di dua kecamatan tersebut, mengatakan kalau bandar togel yang dikelolanya berasal dari luar Siantar Simalungun.
“Kami main di dua kecamatan ini dulu lae dan kami gak perlu takut karena bos nya orang kuat dan tidak dari Siantar Simalungun ini,” bilang pria ini beberapa waktu lalu.
Seakan membenarkan kalau pihaknya tidak perlu takut dalam menjalankan bisnisnya, pria ini pun membeberkan nama para penulisnya di dua kecamatan tersebut sambil mengirimkannya lewat pesan whattsapp.

Terpisah, AKP Rachmat Wibowo Kasat Reskrim Polres Simalungun saat dikonfirmasi pekan lalu, berjanji akan segera melakukan penyelidikan.
“Terimakasih infonya, kami akan melakukan penyelidikan,” tulis Perwira balok emas tiga tersebut di pesan whattsappnya.
Namun sangat disayangkan sepekan usai Kasat reskrim Polres Simalungun menerima data (nama) para penulis togel di wilayah Dolok Panribuan dan Jorlang Hataran, belum juga terdengar adanya penangkapan atas penyelidikan yang dilakukan.
Saat dikonfirmasi ulang pada Kamis (24/2) terkait penyelidikan yang telah dilakukan, Rachmat Wibowo pun tidak memberikan tanggapan lagi. (Dkt|F1)

Discussion about this post