
Dekrit.id||Simalungun – PTPN 4 unit Bah Jambi diduga mengalami kerugian hingga ratusan juta sebulan terakhir akibat sering mengalami kehilangan buah Sawit.
Informasi yang berkembang sedikitnya 22 kejadian kehilangan terjadi dalam kurun waktu sebulan ini.
Kebun Bah Jambi yang terdiri dari 9 afdeling, setiap harinya dijaga oleh profider (pengamanan) dengan jumlah yang berbeda.
“Untuk jumlah profider tidak sama untuk tiap afdeling, contohnya afdeling 1,2 dan 3 yang dianggap kerawanannya cukup tinggi dijaga oleh 10 sampai 12 profider, selebihnya ada 6 dan 7,” terang Mawan staff SDM Bah Jambi.
Kasus kehilangan yang sering terjadi di kebun Bah Jambi beberapa telah dilaporkan ke Polres Simalungun.

“Ada yang sudah kita laporkan ke Polres Simalungun bahkan sudah ada yang ditahan, kita juga mengalami kewalahan karena setiap kejadiannya berlangsung dalam waktu yang berbeda, sehingga kesannya kucing kucingan,” cecar Mawan saat dikonfirmasi belum lama ini.
Johannes Saragih Asisten afdeling 2 salah satu wilayah yang dianggap cukup rawan mengakui kalau sering mengalami kehilangan buah sawit.
“Benar, sering terjadi kehilangan kalau mengenai jumlah kerugian kita belum buat rekapitulasinya tapi sudah 22 kejadian kehilangan dalam bulan ini,” bilang Johannes dalam pesan whattsappnya.
Maraknya kehilangan buah sawit yang diduga menimbulkan kerugian negara hingga ratusan juta tiap bulannya, menimbulkan pemikiran dugaan keterlibatan profider didalamnya.
“Harus dipantau dan dicari tau juga dugaan keterlibatan para profider dalam kasus kehilangan buah sawit tersebut, kenapa begitu gampangnya buah itu dicuri dan kesannya selalu kecolongan,” ungkap salah seorang warga Bah Jambi.
Bowo, staff admin PT JWM yang menjadi Vendor Profider kebun Bah Jambi, saat ditanya terkait dugaan keterlibatan profider dalam pencurian buah sawit, enggan berkomentar.
“Bukan ranah saya untuk menjawab ini, jumpai aja langsung pimpinan,” tulis Bowo dalam pesan whattsappnya. (Dkt|F1)

Discussion about this post