ADVERTISEMENT
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms
  • Redaksi
Senin, April 19, 2021
Situs Berita Online
No Result
View All Result
  • NEWS
    • Peristiwa
    • Investigasi
    • Olahraga
    • Politik dan Pemerintahan
  • Regional
    • Sumut
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini & Cerita
    • Budaya
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sejarah
    • Entertainment
    • Tekno & Otomotif
    • Video
    • Relationship
    • Seleb
  • ADVERTORIAL
  • Lipsus
    • PENDIDIKAN
    • Mimbar Dakwah Jum’at
    • Mimbar Minggu
    • Viral
  • PILKADA
    • Pilkada Nasional
    • Pilkada Regional
  • Sport
    • Bola
  • NEWS
    • Peristiwa
    • Investigasi
    • Olahraga
    • Politik dan Pemerintahan
  • Regional
    • Sumut
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini & Cerita
    • Budaya
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sejarah
    • Entertainment
    • Tekno & Otomotif
    • Video
    • Relationship
    • Seleb
  • ADVERTORIAL
  • Lipsus
    • PENDIDIKAN
    • Mimbar Dakwah Jum’at
    • Mimbar Minggu
    • Viral
  • PILKADA
    • Pilkada Nasional
    • Pilkada Regional
  • Sport
    • Bola
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home NEWS Kesehatan

Saat Libur Sekolah, Yuk Didik Anak tentang Virus Corona & Pencegahannya

dekrit.id by dekrit.id
17 Maret 2020
in Kesehatan
0
326
SHARES
2.5k
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke TwitterBagikan ke Email

READ ALSO

Jika Anda Tertular Virus Corona, Ini Yang Harus Anda Lakukan

Terus Naik, Kini Total 81 Pasien Covid-19 di Simalungun

Dekrit.com| Sebagian besar sekolah telah meliburkan siswanya. Hal itu dilakukan untuk mencegah virus corona yang tengah mewabah di Indonesia. Sejak diumumkan pada 2 Maret 2020, temuan Covid-19 di Indonesia hingga hari ini, Selasa 17 Maret 2020 mencapai 172 kasus.

Soreini, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyebut adanya 38 kasus baru. Sehingga angka kasus yang sebelumnya berjumlah 134 menjadi 172.

“Total ada 172 kasus, kasus meninggal tetap 5 orang,” kata Yuri dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Selasa sore.

Jika melihat data dari Kementerian Kesehatan per Selasa (17/3/2020) sore yang diunggah di laman InfeksiEmerging disebutkan, sejak 30 Desember 2019 sampai 16 Maret 2020 pukul 18.00 WIB, terdapat 1.230 orang yang diperiksa terkait virus corona dari 28 provinsi.

Hasil pemeriksaan tersebut, 1.083 orang negatif termasuk 188 orang ABK kru kapal World Dream dan 68 orang ABK Diamond Princess. Sementara 172 orang dinyatakan positif virus corona, 5 meninggal dan 9 pasien telah sembuh.

Mendidik Anak

Di tengah penyebaran virus corona jenis baru penyebab Covid-19 di Indonesia, sejumlah pemerintah daerah memberlakukan penghentian aktivitas pendidikan dengan meliburkan sekolah-sekolah selama 2 pekan.

Para siswa diminta melanjutkan belajarnya di rumah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kerumunan yang memungkinkan kontak antara banyak orang. Tujuannya, menekan laju penyebaran virus corona.

Selama 2 pekan ini, orangtua diharapkan bisa menjadi “guru” yang mengisi kegiatan anak-anaknya. Selain itu, menemani mereka mengikuti kegiatan belajar secara online.

Anjurannya, jangan mengajak anak ke luar rumah. Oleh karena itu, diperlukan berbagai alternatif kegiatan yang bisa dilakukan anak.

Dengan demikian, pilihannya pun tak hanya menonton televisi atau bermain gadget.

Orangtua harus bagaimana?

Praktisi Homeschooling Aar Sumardiono mengatakan, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan oleh orangtua ketika mendampingi anaknya belajar banyak hal, dari dalam rumah.

Hal pertama yang harus ditanamkan dalam pikiran adalah tidak menganggap kondisi saat ini menjadi sebuah beban.

“Jangan hanya melihat momen ini sebagai beban. Lihatlah sebagai kesempatan untuk menjalin hubungan bersama anak. Jika ada masalah komunikasi, inilah kesempatan untuk mendekatkan Anda dengan anak,” jelas Aar, dilansir kompas online,  Senin 16 Maret 2020.

Selanjutnya, cobalah bekerja sama dengan anak sebagai tim yang akan saling membantu mencari solusi bersama jika terjadi kesulitan.

Pendiri Rumah Inspirasi ini, menyebutkan, dalam situasi seperti ini orangtua sebaiknya menjadi teman anak yang mengajaknya berkomunikasi, bukan mengawasi atau sekadar memerintah.

“Mengobrol dan berkomunikasi dengan anak, bukan hanya memerintah dan menjadi pengawas anak-anak. Semakin santai relasi Anda dengan anak, semakin mudah keseharian ini dilewati,” ujar dia

Tips keempat, ciptakan suasana belajar menyenangkan di rumah. Caranya, dengan membuat kesepakatan soal aturan main dengan sang anak.

Adanya kesepakatan atau aturan main ini dapat membentuk tanggung jawab di benak anak.

Cara ini juga menjadi jalan untuk menyamakan persepsi dan mengurangi konflik antara orangtua dan anak.

“Diskusikan dengan anak tentang do and don’t. Buat kesepakatan penggunaan gadget, durasi pemakaian, dan kegiatan yang dilakukan dengan gadget. Tulis target harian dan cetak di selembar kertas yang bisa dilihat bersama,” jelas Aar.

Terakhir, orangtua bisa membuat proses belajar berlangsung menggunakan sistem menu.

Jadi, anak diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan apa yang ingin mereka lakukan pertama dan selanjutnya.

Hal ini penting dilakukan karena situasi belajar di rumah tentu sangat berbeda dengan situasi belajar di sekolah yang cenderung formal.

“Yang penting fokus pada target harian. Anak boleh mengatur urutan kegiatan yang dikerjakan, yang penting target harian terpenuhi,” ucap Aar.

Memberikan anak pemahaman tentang virus corona dan kondisi yang saat ini dialami oleh warga dunia bukanlah untuk menakut-nakuti anak. Melainkan membuat anak tetap terhubung dengan dunia sekitar sehingga ia bisa berkontribusi untuk dirinya maupun lingkungan sekitar.

Untuk anak-anak usia lebih muda, yaitu jenjang PAUD hingga SD, memberikan edukasi yang tepat bagi anak akan membuat orangtua lebih mudah saat meminta anak melakukan langkah pencegahan. Misalnya, saat meminta anak untuk rutin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker saat sakit, hingga anjuran “social distancing”.

Diharapkan, anjuran tersebut lebih mudah diikuti anak bila ia mengetahui manfaat dari kegiatan-kegiatan tersebut untuk dirinya. Dengan begitu, secara tak langsung orangtua sudah memberi bekal bagi anak untuk melindungi dirinya sendiri dari virus corona.

Untuk anak-anak yang lebih dewasa, memberikan edukasi yang tepat dapat membuatnya terhindar dari risiko kecemasan akan tertular.

“Sangat penting untuk diingat bahwa anak-anak mencari bimbingan dari orang dewasa tentang bagaimana bereaksi terhadap peristiwa yang membuat stres. Jika orang tua tampak terlalu khawatir, kecemasan anak-anak dapat meningkat. Orang tua harus meyakinkan anak-anak bahwa petugas kesehatan dan sekolah bekerja keras untuk memastikan bahwa orang-orang di seluruh negeri tetap sehat,” tulis laman resmi National Association of School Psychologists, Bethesda, Amerika Serikat.

Namun, mengedukasi anak tentang virus corona bisa jadi bukan perkara mudah bagi orangtua. “Mulai dari mana?” atau “bagaimana caranya?” kerap menjadi dilema.

Merangkum laman media sosial sekolah Cikal, berikut 5 langkah yang bisa dilakukan orangtua untuk mengedukasi anak tentang wabah virus corona tanpa menakuti:

1. Apa itu virus corona?

Langkah pertama yang bisa dilakukan orangtua untuk memberikan edukasi tentang virus corona kepada anak-anak ialah mengajak anak berdiskusi santai tentang virus corona.

Tanya anak apakah sudah tahu tentang virus ini dan apa saja yang mereka tahu. Setelahnya beritahu anak asal virus, penyebaran dan apa saja gejalanya.

2. Corona bisa dicegah dan disembuhkan

Wabah corona telah membuat anak-anak tak bisa ke sekolah, orangtua pun ada yang bekerja dari rumah. Kondisi ini bisa saja membuat anak cemas, belum lagi status corona kini telah menjadi bencana nasional.

Ketimbang memfokuskan pada risiko kematian akibat corona, beri anak pemahaman bahwa virus corona bisa dicegah dan disembuhkan.

Beritahu anak langkah-langkah pencegahan yang bisa ia lakukan agar tidak terkena virus ini, misalnya dengan cara rutin mencuci tangan, gunakan masker saat sakit dan langkah pencegahan lainnya.

Tegaskan pula bahwa orang yang terkena virus bisa sembuh dan sudah ada buktinya.

3. Pola hidup sehat

Langkah selanjutnya ialah mengajak anak untuk menerapkan pola hidup sehat. Terapkan pola hidup sehat dengan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan, termasuk makan sehat dan olahraga.

Katakan bahwa pola hidup sehat, daya tahan tubuh dalam melawan virus corona akan lebih kuat.

4. Manfaat berada di rumah

Bukan tak mungkin anak merasa bosan karena harus berada di rumah selama dua pekan. Untuk itu, selain mengedukasi anak tentang virus corona, orangtua perlu memberi pengertian tentang pentingnya berada di rumah selama 14 hari dan social distancing.

Bisa dimulai dari mengapa anak harus belajar di rumah bukanya di sekolah dan tidak dulu pergi ke tempat hiburan saat akhir pekan.

Berikan pemahaman ini secara bertahap sebelum akhir pekan, sehingga anak sudah lebih siap menjalani akhir pekan di rumah seharian.  Orangtua pun punya kesempatan berkolaborasi dengan anak untuk merancang kegiatan bersama-sama.

5. Menjadi contoh

Dari semua edukasi yang diberikan, anak pada akhirnya akan selalu mencontoh perilaku orangtua. Sehingga orangtua perlu lebih dulu menjadi “duta” pencegahan corona agar anak-anak bisa memahami situasi dengan lebih baik.

(dkt|*)

Related Posts

Brosur pencegahan virus corona. Foto: Istimewa
Kesehatan

Jika Anda Tertular Virus Corona, Ini Yang Harus Anda Lakukan

7 Agustus 2020
dr RSDKF Covid-19 menyematkan ulos kepada pasien sembuh sebagai bentuk ucapan syukur
Kesehatan

Terus Naik, Kini Total 81 Pasien Covid-19 di Simalungun

3 Juli 2020
Pengurus gereja HKI Aekraja menyerahkan bantuan kepada jemaat yang terdampak Covid-19
Kesehatan

Pengurus dan Jemaat Gereja Doakan Pemerintah Mampu Atasi Covid-19

29 Juni 2020
Ketua KPU Labuhanbatu, Wahyudi (kanan), saat berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terkait rencana pelaksanaan rapid test terhadap 294 orang PPS
Kesehatan

Ketua KPU Labuhanbatu : Jum’at hingga Sabtu, 26 – 27 Juni 2020, 294 Orang PPS Akan Jalani Rapid Test

25 Juni 2020
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Agus Darojat, saat diambil sample golongan darahnya oleh petugas medis PMI Labuhanbatu
Kesehatan

Sambut HUT Bhayangkara ke-74, Polres Labuhanbatu Laksanakan Donor Darah

18 Juni 2020
Kesehatan

Cegah Kontak Sesama Akibat Covid-19, BPJS Kesehatan Buka Layanan Pengaduan Lewat Video Call

30 April 2020
Next Post

Kepala SMPN 1 Siraituruk Terapkan Keteladanan dan Disiplin Guna Menghasilkan SDM Unggul

Discussion about this post

  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms
  • Redaksi

© 2020 Dekrit.id

No Result
View All Result
  • NEWS
    • Peristiwa
    • Investigasi
    • Olahraga
    • Politik dan Pemerintahan
  • Regional
    • Sumut
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini & Cerita
    • Budaya
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sejarah
    • Entertainment
    • Tekno & Otomotif
    • Video
    • Relationship
    • Seleb
  • ADVERTORIAL
  • Lipsus
    • PENDIDIKAN
    • Mimbar Dakwah Jum’at
    • Mimbar Minggu
    • Viral
  • PILKADA
    • Pilkada Nasional
    • Pilkada Regional
  • Sport
    • Bola

© 2020 Dekrit.id