Dekrit.com | Labuhanbatu – Pasien Dalam Pengawasan (PDP) akibat penyebaran dan penularan Covid-19 di Indonesia kian hari terus bertambah. Termasuk di Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara.
Kondisi ini membuat seluruh masyarakat wajib waspada. Setiap individu memiliki tanggung jawab terhadap orang lain, dengan tidak ikut menyebarkan virus Corona yang ‘membunuh’ tersebut.
Seperti yang terjadi pada Senin dinihari, 20 April 2020, seorang warga Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, bernama Ibnu Nasri (22), yang sebelumnya dinyatakan berstatus sebagai PDP oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan.
“Hal ini tentu harus menjadi perhatian kita semua. Kita harus menyadari, tidak tertutup kemungkinan, kita juga bisa tertular. Karena itu, saya berharap agar semua lapisan masyarakat di daerah ini dapat sama-sama saling menjaga dan mematuhi imbauan pemerintah, demi memutus mata rantai penularan Covid-19,” kata Kapolres Labuhanbatu, AKBP Agus Darojat, kepada Dekrit.com di ruang kerjanya di Rantauprapat, Selasa siang, 21 April 2020.
Disebutkannya, imbauan yang diserukan pemerintah kepada masyarakat untuk tetap menjaga jarak fisik (physical distancing), kerja dari rumah, belajar di rumah, hingga beribadah di rumah, harus terus digaungkan.
Sebab, hal ini terkait dengan sifat Covid-19 yang menular antar manusia. Penularan bisa terjadi melalui percikan. Itulah mengapa diharapkan warga menjaga jarak fisik dengan sesamanya untuk meminimalisasi resiko terkena percikan (droplet), atau menyentuh benda yang sebelumnya terkena droplet.
Dilansir dari CDC, virus Corona dapat tetap hidup di permukaan benda mati selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Jadi, sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara mencegah penyebaran virus Corona tersebut.
Dikatakan Agus, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Yang pertama adalah harus sering mencuci tangan. Sekitar 98 persen penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Mencuci tangan hingga bersih menggunakan sabun dan air mengalir minimal selama 20 detik efektif membunuh kuman, bakteri, dan virus, termasuk virus Corona.
“Pentingnya menjaga kebersihan tangan membuat kita memiliki resiko rendah terjangkit berbagai penyakit,” ujarnya.
Kemudian yang kedua, hindari menyentuh area wajah. Virus Corona dapat menyerang tubuh melalui area segitiga wajah, seperti mata, mulut, dan hidung. Area segitiga wajah rentan tersentuh oleh tangan, sadar atau tanpa disadari. Sangat penting menjaga kebersihan tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan benda atau bersalaman dengan orang lain.
Yang ketiga, meskipun Covid-19 tidak menular lewat udara, upayakan untuk menggunakan masker agar tetap terlindungi dari virus.
“Jika kondisi tubuh kita sehat, maka masker kain sudah cukup aman untuk dipakai. Tapi jika kondisi kesehatan yang kurang baik, maka upayakan menggunakan masker medis yang memiliki ketebalan 3 lapis atau 3 ply,” kata Kapolres Labuhanbatu tersebut.
Yang keempat, selama masa pandemi Covid-19 ini, hindari bersentuhan. Berpelukan dan berjabat tangan adalah hal yang harus dihindari. Dengan menghindari kontak kulit, maka tak ada kemungkinan perpindahan virus dan kuman yang terjadi.
Yang kelima, etika bersin dan batuk. Covid-19 bisa menular lewat droplet. Jadi, saat bersin dan batuk, tutup hidung dan mulut pakai tisu atau lipatan tangan agar virus tidak menyebar ke orang lain. Jangan lupa untuk segera mencuci tangan setelahnya.
Selanjutnya yang keenam, kata Agus Darojat, selain menjaga kebersihan tubuh, kebersihan rumah juga perlu diperhatikan. Selalu gunakan cairan disinfektan untuk membersihkan setiap sudut ruangan dan lantai secara teratur, agar tak ada kuman dan virus penyebab penyakit bersarang di rumah.
Yang ketujuh, physical distancing. Hindari kerumunan atau keramaian dan jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain. Hal ini bisa diterapkan saat berada di tempat umum atau di luar ruangan.
Yang kedelapan, selalu mencuci bahan makanan. Jangan lupa mencuci bahan makanan sebelum disantap atau disimpan dalam lemari pendingin. Buah-buahan dan sayuran bisa dibersihkan dengan larutan hidrogen peroksida atau cuka putih yang sangat aman digunakan untuk bahan makanan.
Terakhir yang kesembilan, tingkatkan imunitas tubuh. Hindari stres, makan makanan bergizi yang kaya vitamin dan mineral serta lakukan olahraga ringan agar tubuh tetap fit.
“Saat imunitas tubuh baik, maka akan memperkecil kemungkinan kita untuk terpapar Covid-19,” ujar mantan Kapolres Samosir itu sembari berharap semoga pandemi Covid-19 yang melanda saat ini segera berakhir.
(dkt | Dhedi Irwansyah)
Discussion about this post