
Oleh : Uci Nursanty Haloho & Kevin William Andri Siahaan
BELAJAR merupakan proses untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dan tingkah laku. Agar tujuan belajar dapat dicapai, motivasi amat penting dilakukan.
Motivasi belajar dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu motivasi instrinsik (keadaan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar) dan motivasi ekstrinsik (keadaan yang datang dari luar individu siswa yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar). Ada tidaknya motivasi belajar sangat memengaruhi keberhasilan belajar siswa. Keberhasilan belajar akan tercapai apabila pada diri adanya kemauan dan dorongan untuk belajar.
Proses belajar tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah, melainkan dimana pun berada. Selain sekolah tempat belajar, rumah juga merupakan tempat belajar bagi peserta didik (pembelajar) untuk mengekspresikan dirinya, membentuk karakter dan mempersiapkan mereka agar dapat hidup di masyarakat.

Saat belajar di rumah, anak membutuhkan dukungan dan motivasi dari orangtua atau orang dewasa. Dengan begitu, mereka akan mendapatkan energi (kekuatan) dalam belajar.
Saat ini, dunia, khususnya Indonesia tengah dilanda wabah pandemic Covid-19. Salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran virus mematikan itu, kebijakan pemerintah melarang siswa ke sekolah dan diimbau belajar di rumah. Corona virus disease 2019 itu juga menuntut perubahan yang begitu dahsyat di setiap aspek kehidupan, termasuk cara belajar dan institusi seperti sekolah.
Tatkala rumah menjadi pusat belajar di masa pandemi, tak sedikit orangtua mengeluhkan proses belajar anak secara online (daring), salah satunya ketersediaan gadjed dan kesibukan mereka dalam aktivitasnya.
Siap atau tidak, para orangtua saat ini menjadi guru terbaik. Dibutuhkan kesabaran yang ekstra untuk mendampingi anak belajar dari rumah dengan baik selama masa pandemi.
Berikut tips meningkatkan motivasi belajar pada anak, yaitu:
- Memberi nilai. Nilai (angka) dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajar anak. Banyak anak menginginkan angka/nilai yang baik dalam proses belajar. Pemberian angka bagi anak-anak merupakan motivasi yang sangat kuat.
- Meningkatkan motivasi belajar anak, hadiah merupakan motivasi yang kuat. Banyak anak senang melakukan sesuatu (belajar) bila diberi motivasi.
- Setiap anak unik. Cara belajarnya pun berbeda-beda. Persaingan yang sehat perlu diterapkan kepada anak untuk meningkatkan motivasi belajar di rumah.
- Ego-involment, menumbuhkan kesadaran kepada anak agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga belajar serius adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting.
- Memberi latihan/ulangan pada anak atas pembelajaran yang diperolehnya.
- Apabila anak berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik. Pemberiannya juga harus pada waktu yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi motivasi belajar sekaligus akan membangkitkan harga diri.
- Orangtua dapat memberikan penguatan kepada anak, betapa pentingnya belajar seumur hidup.
Pandemi Covid-19 ini memantik cara baru, sekolah tidak lagi satu-satunya sumber ilmu pengetahuan dan tempat belajar. Kendati demikian, guru-orangtua-siswa perlu bersinergi lewat kreasi, inovasi dan kolaborasi.
Era baru, era disrupsi (perubahan) dan cara baru. Itu sebabnya, seseorang dianggap telah belajar jika terdapat perubahan perilaku. Semoga!!
Penulis: Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Kimia Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar.

Discussion about this post