Dekrit.id|Toba-Pekerja tambang galian C ilegal di perairan Danau Toba diringkus personil Tipidter Polres Toba pada Jumat lalu. Dari 11 orang pekerja yang diamankan, tak satupun pemiliknya.
Tambang galian C ilegal itu lokasinya terletak di dua desa yakni Desa Siregar Aek Nalas, Kecamatan Uluan dan Desa Horsik, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba.
Kanit Tipidter (Tindak Pidana Tertentu) Iptu Irwanta Manik mengatakan, sebanyak 11 orang diamankan dan tiga unit kapal tongkang berisi batu padas.
“Ada tiga kapal yang kita tahan beserta muatannya. Masing-masing kapal muatannya rata-rata 9 kubik. Selain kapal, kita juga mengamankan 11 orang terdiri dari juru bongkar dan nakhoda kapal,” ujar Irwanta Manik.
Merespons penangkapan ke-11 orang, anggota DPRD provinsi Sumatera Utara Viktor Silaen, berharap kepolisian menangkap pemilik tambang ilegal di lereng perbukitan kawasan Danau Toba itu.

Viktor, salah seorang yang menyuarakan pelestarian Danau Toba mereka yang diamankan hanya sebagai pekerja yang disuruh pemilik tambang galian C illegal itu. Artinya, hal yang mustahil, mereka bekerja sendiri tanpa disuruh. “Mereka mencongkel batu, karena disuruh pemilik tambang,” katanya kepada Dekrit.id, Senin, 19 April 2021.
Aktivitas tambang mineral batu-batuan ilegal di lereng perbukitan itu sudah lama berlangsung. Pemiliknya meraup keuntungan tanpa mengantongi izin. Akibatnya, merusak lingkungan Danau Toba.
Lantas, politisi Golkar ini meminta Kapolda Sumatera Utara mengusut tuntas siapa dalang perusak pemandangan pesona alam kawasan Danau Toba itu. “Pemilik tambang ilegal harus ditangkap. Jangan hanya kuli kasar saja yang ditangkap,” ujar Viktor.
Selain sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Kaldera Toba atau yang dikenal dengan Danau Toba juga ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark. Danau Toba itu harus dilestarikan dan dilindungi secara bersama-sama.
“Aktivitas galian C illegal di Desa Siregar Aek Nalas, Kecamatan Uluan dan Desa Horsik, Kecamatan Ajibata serta di desa lainnya harus dihentikan aparat penegak hukum. Itu penting sebelum terjadi hal-hal yang merugikan masyarakat dan pemerintah,” pungkas Viktor. (dkt|Bro)

Discussion about this post