Dekrit.id||Siantar – Salah satu oknum pejabat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang saat ini disebut sebut bertugas sebagai Kepala Terminal Tipe A, Tarutung, Tapanuli Utara, diduga menguasai sedikitnya 10 hektar lahan garapan Tanjung Pinggir eks PTPN III.
Informasi tersebut diperoleh dari beberapa warga sekitar kelurahan Tanjung Pinggir, kecamatan Siantar Martoba.
“Sudah lama si Ermedius Gultom menguasai lahan itu, kalau tidak salah sedikitnya 10 hektar lahan dia, memang bertahap dibelinya,” terang DA saat memberi keterangan pada kru media ini, sembari memberitahukan nama oknum kementerian Perhubungan tersebut.
Ermedius dikatakan menanami pohon sawit diatas lahan yang ‘digarapnya’ dan diketahui telah bertahun meraup hasil.
“Kalau dari pohon sawit itu kita lihat sudah berusia hampir 10 tahun, setiap panen si Ermedius sendiri yang turun langsung dan menyupiri truknya,” kata DA.
“Kami dengar juga bahwa si Ermedius itu sekarang menjabat sebagai kepala terminal Tarutung tipe A, tapi kenapa dia (Ermedius) bisa sering ke lahan garapan itu, bahkan ikut memanen padahal sedang hari kerja,” sambung pria yang tidak ingin identitasnya dicantumkan dalam pemberitaan.
Salah seorang warga lainnya juga mengatakan hal yang sama. Ermedius diduga sering tidak hadir pada hari kerja karena sering berada pada lahannya. Selain itu oknum Kemenhub tersebut juga diduga telah menyalahi dan melakukan pelanggaran karena menguasai lahan ‘garapan’.
“Asal panen dia sendirinya yang turun langsung, belum lagi kalau ada urusan lain, berarti diduga si Ermedius itu sering bolos dan apa bisa orang sebagai PNS,TNI POLRI menguasai lahan garapan? Kami harap hal ini perlu dilaporkan ke Kementerian dan Kejaksaan agar diusut tuntas,” pungkas DE geram.
Informasi dan laporan warga sekitar Tanjung Pinggir dibenarkan, saat kru media ini menyambangi lahan garapan yang disebut dikuasai Ermedius pada hari Rabu (25/5/2022), sekira pukul 14.30 Wib.
Ermedius yang seyogianya berada di tempat dinasnya (Terminal Tarutung) justru ditemui sedang mengendarai truk Colt Diesel berwarna Kuning dan sedang memanen sawitnya.
Awalnya Kepala Terminal Tarutung yang diduga ‘bolos kerja’ ini menampik kalau lahan tersebut bukan lahannya.
“Ini bukan lahanku tapi kalau sawit ini milikku,” tandas Ermedius.
Namun setelah didesak dan dikatakan bahwa informasi tersebut berasal dari warga, pria teraebut pun mengaku.
“Siapa bilang 10 hektar, tanyalah sama si Jasmin dia tau semua itu karena dari dialah aku terima surat tolak cangkulnya,” bilang Ermedius mengakui.
Atas tindakan yang diduga kerap dilakukan oleh kepala terminal Tarutung ini ‘bolos’ pada hari kerja dan berada di lahan garapan, warga pun meminta pihak Kementerian Perhubungan segera menindak lanjuti serta pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) mengusut dugaan kepemilikan oknum PNS tersebut atas lahan garapan. (Dkt|F1)

Discussion about this post