• Disclaimer
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms
  • Redaksi
Senin, Agustus 8, 2022
"Situs
No Result
View All Result
  • NEWS
    • Peristiwa
    • Investigasi
    • Olahraga
    • Politik dan Pemerintahan
  • Regional
    • Sumut
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini & Cerita
    • Budaya
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sejarah
    • Entertainment
    • Tekno & Otomotif
    • Video
    • Relationship
    • Seleb
  • ADVERTORIAL
  • Lipsus
    • PENDIDIKAN
    • Mimbar Dakwah Jum’at
    • Mimbar Minggu
    • Viral
  • PILKADA
    • Pilkada Nasional
    • Pilkada Regional
  • Sport
    • Bola
  • NEWS
    • Peristiwa
    • Investigasi
    • Olahraga
    • Politik dan Pemerintahan
  • Regional
    • Sumut
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini & Cerita
    • Budaya
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sejarah
    • Entertainment
    • Tekno & Otomotif
    • Video
    • Relationship
    • Seleb
  • ADVERTORIAL
  • Lipsus
    • PENDIDIKAN
    • Mimbar Dakwah Jum’at
    • Mimbar Minggu
    • Viral
  • PILKADA
    • Pilkada Nasional
    • Pilkada Regional
  • Sport
    • Bola
No Result
View All Result
"Morning
No Result
View All Result
  • NEWS
  • PERISTIWA
  • REGIONAL
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • BUDAYA
  • INVESTIGASI
  • KESEHATAN
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • POLITIK
  • SUMUT
  • ENTERTAINMENT
  • PENDIDIKAN
ADVERTISEMENT
Home NEWS Opini & Cerita

Menjadi Guru Biologi, Siapa Takut?

Oleh: Nido Jaya Silalahi

by dekrit.id
09/09/2019
in Opini & Cerita
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke TwitterBagikan ke Email

Keberadaan Guru dalam proses belajar-mengajar sangat strategis. Melalui pembelajaran, setidaknya diperoleh tiga hal penting yaitu kemampuan, sikap dan keterampilan peserta didik. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen menjelaskan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Selain menguasai materi pelajaran dan metode mengajar, Guru juga dalam menjalankan fungsinya berperan mendidik dalam arti yang luas. Artinya, seorang Guru tidak hanya mentransfer pengetahuan, melainkan juga mendidik, mengarahkan, melatih dan mengevaluasi. Saking strategisnya peran dalam pembelajaran, Guru memiliki satu kesatuan peran dan fungsi yang tak terpisahkan, antara kemampuan mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih.

READ ALSO

Politik Harapan

Sekolah dan Kekerasan

Penjelasan umum tentang Guru sebagaimana dijelaskan di awal merupakan pengantar dalam tulisan ini yang menitikberatkan keinginan penulis menjadi Guru Biologi.
Guru merupakan profesi (pekerjaan yang membutuhkan keahlian) yang selalu menarik untuk diperbincangkan dari berbagai aspek.

Salah satu hal yang menarik, rendahnya keinginan lulusan SMA/SMK memilih Profesi Guru. Benarkah demikian?

Belum lama ini, saya melakukan survei kecil-kecilan terhadap 20 anak SMA tentang jurusan yang akan dipilih di perguruan tinggi. Hasil survei itu cukup mengejutkan, hanya 1 orang yang menyatakan keinginannya menjadi Guru. Sebanyak 19 orang menyebut memilih jurusan Tehnik, Hukum, Ekonomi, Kesehatan dan Sosial Politik.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di PTN/PTS minim pendaftar meskipun memiliki kuota banyak dan passing grade lebih kecil dibandingkan dengan jurusan lainnya. Kendati demikian, Jurusan Pendidikan atau jurusan ‘serba tahu’ masih eksis dan mampu bersaing dengan jurusan lainnya.

Menjadi Guru Biologi

Biologi dalam KBBI adalah ilmu tentang keadaan dan sifat makhluk hidup (manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan). Penulis sejak duduk di bangku SMA, tertarik dengan Pelajaran Biologi dan bercita-cita menjadi Guru Biologi. Sehingga, setelah tamat dari SMA, saya fokus memilih jurusan pendidikan (FKIP) program studi Biologi.

Di jurusan ini, mahasiswa tidak hanya belajar biologi, namun juga belajar mata kuliah umum seperti Pancasila, Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Strategi Belajar-mengajar, Perkembangan Peserta Didik, Kurikulum dan lain sebagainya. Lulusan dari Pendidikan Biologi tidak hanya sebagai Guru melainkan bisa menjadi Konsultan, Laboran, Wirausaha, Ilmuwan, Dosen, PNS dan Penulis.

Profesi yang Mulia dan Terhormat

Terlepas dari problematika yang dihadapi di masa lalu, pekerjaan sebagai Guru merupakan profesi yang menjanjikan dan mulia serta terhormat, karena memiliki keahlian khusus dan multi talenta. Lewat Profesi Guru akan melahirkan Ilmuwan, Konglomerat, Kesejahteraan dan Kebahagiaan.

Mengapa jurusan pendidikan-profesi guru- layak dipilih?

Pertama, peran atau fungsi yang dijalankan seorang Guru menjadi garda terdepan menjadikan seseorang menjadi manusia yang seutuhnya. Dengan begitu, ia berhak mendapatkan penghasilan yang layak dan dihormati. Selain penghasilan, Guru juga mendapatkan tunjangan profesi yang tidak diperoleh profesi lain. Kemudian, mendapatkan promosi, penghargaan, perlindungan, peningkatan kompetensi, kebebasan dalam menilai, menentukan kelulusan, penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta didik.

Kedua, profesi Guru juga pekerjaan yang membutuhkan tantangan, di mana seorang Guru harus selalu memperbaharui pengetahuan dan pengalamannya. Guru menyadari bahwa dia bukan satu-satunya sumber pengetahuan, sehingga mengikuti perkembangan atau kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan tetap menjadi kebutuhan.

Potret Pendidikan Indonesia 2019 yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kalau rata-rata dalam satu kelas, Guru harus berhadapan dengan 22-30 murid. Itu artinya, seorang Guru menghadapi 30 jenis karakter manusia yang berbeda. Kreativitas, inovatif dan kolaboratif wajib dimiliki seorang Guru.

Ketiga, profesi Guru membutuhkan keteladanan yang dapat diikuti peserta didiknya. Digugu dan ditiru. Itu sebabnya, tak sedikit peserta didik meniru, menjalankan apa kata Gurunya. Bahkan saat belajar bersama orangtuanya di rumah, anak-anak didik membela penjelasan gurunya. “Kata guruku begini, bukan begitu,”

Keempat, profesi Guru dijuluki “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”. Profesi Guru dianggap mulia lantaran mengajarkan berbagai ilmu pada para peserta didiknya. Pengetahuan yang didapatkan dari guru akan dijadikan manusia untuk menggapai cita-cita, kesuksesan dan kebahagia, termasuk melawan kemiskinan, penindasan dan ketidakadilan. Karena begitu dahsyat perannya, pemerintah pun menetapkan hari guru setiap tanggal 25 Nopember.


Penulis: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Univ. HKBP Nommensen Pematangsiantar

 

Share140SendTweet87Send

Related Posts

Opini & Cerita

Politik Harapan

29 Juli 2021
Nancy Angelia Purba
Opini & Cerita

Sekolah dan Kekerasan

10 Juni 2021
Pdt.Dr.SAE Nababan.
Opini & Cerita

“Watak Nasionalisme, Sosialisme, Humanisme Menyinari dan Menerangi Spritualitas Ompui SAE Nababan,”

22 Mei 2021
Maslina Nainggolan memegang foto anak yaitu Jonathan bersama menantunya
Opini & Cerita

Ancaman Hukuman Mati Bagi TKI Asal Siantar, Dua Anak Masih Kecil dan Pilu Buat Orangtuanya

7 Juli 2020
Agi Julianto Martuah Purba
Opini & Cerita

Kreatifitas Guru di Masa Pandemi Virus Korona

30 April 2020
Opini & Cerita

Pembelajaran Daring Alternatif  Solusi di Masa Pandemi COVID-19?

21 April 2020

Discussion about this post

Diterjang Hujan Disertai Angin Puting Beliung : PLN UP3 Pematang Siantar Sigap Tanggap Pemulihan Aliran Listrik

07/08/2022

Bane Raja Manalu Ajak Pelaku UMKM di Sidikalang Naik Kelas, Ini Formulanya

07/08/2022

BPTD Wilayah Sumut 2 Benarkan Jajarannya ‘Menggarap’?

06/08/2022

Waduh! Pria 70 Tahun Nekad Gantung Diri.

03/08/2022

Degradasi Adat Budaya Simalungun, Ahli waris Harajaon Simalungun Bentuk Lembaga Pemangku Adat

03/08/2022

Pria Berambut Pirang Ini Ditangkap Polres Simalungun. Ini Penyebabnya

03/08/2022

Sumut

Catat Tanggalnya, Ini Event Menarik di Danau Toba pada Agustus 2022

02/08/2022

Read more

Pelaku Penggelapan Mobil Dibekuk. Mantan Pejabat di Simalungun?

02/08/2022

Keluhan Kebun Bah Jambi Terkait Pencurian Sawit Dianggap ‘Nyanyian Sumbang’

01/08/2022

Budi Tarigan Sukses Laksanakan Kejuaraan Tako se Provsu MPC PP Simalungun Cup II

01/08/2022

Omak-Omak di Asahan Terinspirasi Dengan Bane Raja Manalu: Berangkat Dari Kesusahan Hingga Sukses

31/07/2022

  • Jangan Salah Paham, Ini Bedanya Making Love dan Having Sex 

    1734 shares
    Share 694 Tweet 434
  • Budi Tarigan Sukses Laksanakan Kejuaraan Tako se Provsu MPC PP Simalungun Cup II

    335 shares
    Share 134 Tweet 84
  • Pria Berambut Pirang Ini Ditangkap Polres Simalungun. Ini Penyebabnya

    329 shares
    Share 132 Tweet 82
  • Kejuaraan Antar Dojo Tako Se Sumut MPC PP Simalungun Cup II ‘Dibanjiri’ Atlit

    352 shares
    Share 141 Tweet 88
  • Catat Tanggalnya, Ini Event Menarik di Danau Toba pada Agustus 2022

    327 shares
    Share 131 Tweet 82

Diterjang Hujan Disertai Angin Puting Beliung : PLN UP3 Pematang Siantar Sigap Tanggap Pemulihan Aliran Listrik

07/08/2022

Bane Raja Manalu Ajak Pelaku UMKM di Sidikalang Naik Kelas, Ini Formulanya

07/08/2022

BPTD Wilayah Sumut 2 Benarkan Jajarannya ‘Menggarap’?

06/08/2022

Waduh! Pria 70 Tahun Nekad Gantung Diri.

03/08/2022

Degradasi Adat Budaya Simalungun, Ahli waris Harajaon Simalungun Bentuk Lembaga Pemangku Adat

03/08/2022

Pria Berambut Pirang Ini Ditangkap Polres Simalungun. Ini Penyebabnya

03/08/2022

Catat Tanggalnya, Ini Event Menarik di Danau Toba pada Agustus 2022

02/08/2022

  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms
  • Redaksi

© 2019-2021 Dekrit ID - Designed by: Bang Ze

No Result
View All Result
  • NEWS
    • Peristiwa
    • Investigasi
    • Olahraga
    • Politik dan Pemerintahan
  • Regional
    • Sumut
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini & Cerita
    • Budaya
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sejarah
    • Entertainment
    • Tekno & Otomotif
    • Video
    • Relationship
    • Seleb
  • ADVERTORIAL
  • Lipsus
    • PENDIDIKAN
    • Mimbar Dakwah Jum’at
    • Mimbar Minggu
    • Viral
  • PILKADA
    • Pilkada Nasional
    • Pilkada Regional
  • Sport
    • Bola

© 2019-2021 Dekrit ID - Designed by: Bang Ze