Dekrit.id||Siantar – Warga dan pedagang serta pengguna jalan sekitar jalan Patuan Anggi, kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar, mengeluh akan keberadaan parkir di seputar lokasi tempat perbelanjaan (Parluasan).
Lokasi yang sejak dini hari digunakan sebagai tempat membongkar muatan ikan yang datang dari berbagai daerah tersebut, juga digunakan sebagai tempat parkir kendaraan roda dua dan empat.
Akibat adanya tempat parkir roda dua dan empat di sepanjang jalan Patuan Anggi yang menggunakan ruas jalan kanan dan kiri, warg pengguna kendaraan dan pejalan kaki pun sulit untuk melintas.
Pantauan kru media ini di lokasi, tampak akibat adanya parkir berlapis tersebut, jalan yang tersisa bagi bagi pengendara dan pejalan kaki tidak sampai dua meter, sehingga sulit bagi kendaraan terlebih roda empat untuk bergerak apalagi berpapasan.
Salah seorang warga yang sekaligus pedagang di pasar Dwikora Parluasan saat ditemui kru media ini, mengeluh atas kondisi dan pemandangan yang setiap harinya terjadi di sepanjang jalan Patuan Anggi.
“Seperti inilah tiap hari keadaannya, jangankan untuk kendaraan bagi pejalan kaki aja sangat sulit melintas disitu,” terang boru Sinaga salah seorang warga yang tidak ingin namanya dicantumkan, Kamis 20 Mei 2021.
Ibu Sinaga menyebutkan bahwa penyebab kemacetan dan kecilnya jalan yang bisa digunakan adalah keberadaan parkir berlapis di kedua ruas jalan tersebut.
“Kalau bisa digusurlah parkir itu, jangan lagi ada disitu, karena itunya sempit jalan yang bisa digunakan, sebelah kanan dan kiri mereka buat jadi lahan parkir,” bilang boru Sinaga.
Informasi yang didapatkan lahan parkir di sekitar jalan Patuan Anggi dikuasai oleh dua orang yang berinisial J Tanjung dan Bobs, namun hingga saat ini kedua oknum tersebut belum berhasil untuk dikonfirmasi.
Pembiaran dari pihak pemerintah kotamadya Pematangsiantar akan semrawutnya jalan Patuan Anggi dirasakan oleh warga.
“Kami merasa bahwa Pemko Siantar pun sengaja membiarkan kondisi itu, buktinya jarang diatur oleh dinas perhubungan (Dishub) dan polisi lalu lintas,” papar boru Sinaga.
“Ini namanya ketamakan, demi keuntungan pribadi yang besar bagi si pengelola parkir, hak para pengguna jalan pun dirampas, kami berharap ada pihak pihak yang memberi perhatian agar lokasi parkir berlapis di jalan Patuan Anggi itu segera digusur,” tegas boru Sinaga dengan geram.
Selain kedua oknum yang menguasai lahan parkir tersebut, Esron Sinaga selaku kepala Dishub Pematangsiantar dan orang yang bertanggungjawab atas lokasi parkir di seluruh Siantar, juga belum berhasil dikonfirmasi.(Dkt|F1)
Discussion about this post