Dekrit.id|Toba– Polisi telah menangkap dua orang dari tiga pelaku pembunuhan terhadap Marta Lena Butar-butar, guru SD 173559 Lumban Lobu, Kecamatan Bonatualunasi, Kabupaten Toba. Ketiga pelaku merupakan residivis.
Setelah melakukan aksi keji itu pada Senin, 25 Mei 2021, pelaku melarikan diri. Dua orang yang diduga eksekutor ditangkap di rumah kos-kosan di kawasan Medan Amplas. Sedangkan otak pelaku yang belum diketahui identitasnya masih dalam pemburuan. .
Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar membenarkan pihaknya telah menangkap dua orang dari tiga pelaku dari kota Medan. “Iya (ditangkap). Sabar ya, kami dalam perjalanan menuju Polres Toba. Saya sedang membawa tersangka hasil pengembangan,” ujar Nelson kepada wartawan, kamis 27 Mei 2021.
Kedua tersangka yang ditangkap pada Rabu 26 Mei adalah Ricky Tambunan (23) dan Davidson Napitupulu (16). Nelson bilang, pelaku pernah dijebloskan ke penjara tanpa menyebut kasusnya.
“Keduanya ini pernah masuk penjara. Mereka itu adalah residivis,” kata Nelson.
Motifnya Pencurian
Kedua pelaku kini telah berada di ruang tahanan Polres Toba. Dari hasil interogasi yang dilakukan pihaknya sambung Nelson, motif dari tersangka membunuh guru SD itu lantaran ketahuan mencuri “Keterangan para tersangka hanya mau mengambil laptop, uang, dan handphone,” terangnya.
Lewat Jendela
Nelson menjelaskan, tersangka memasuki rumah korban melalui jendela. Tersangka mengira, aksi dini hari itu tidak bakalan diketahui lantaran korban sudah tidur.
“Saat mereka masuk ke rumah melalui jendela masuk, si korban terbangun. Itu sekitar pukul 01.30 WIB,” jelasnya.
Kaget aksinya diketahui, lalu kedua pelaku membungkam mulut korban dengan kain, sementara satu orang berada di luar. Meski begitu, korban berupaya melawan dan berteriak.
Lantaran seorang diri di dalam rumahnya, korban pun tak kuat melawan. Lantas, pelaku kemudian membunuh korban dengan menggunakan pisau secara membabibuta.
Ditemukan, 24 luka tusukan pada tubuh korban. “Dua orang pelakunya di rumah. Yang satu orang berada di luar untuk melihat situasi,” ungkapnya.
Sebelumnya, Martha Elisabeth Butarbutar, seorang guru SD di Kabupaten Toba, Sumatera Utara ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Senin, 25 Mei 2021.
Korban ditemukan dalam kondisi kepala berlumuran darah dan bajunya tersingkap.
Rumah yang dihuni korban berada di tengah areal persawahan.
Lokasinya pun cukup sepi dan jauh dari para tetangga. Keterangan warga sekitar, guru SD ini dikenal sebagai pribadi yang pendiam.
Dia juga jarang berkomunikasi dengan masyarakat.(dkt|*)


Discussion about this post