
Dekrit.id|Siantar– Salah satu faktor mengapa media online tumbuh subur di Indonesia adalah karena kemajuan teknologi. Media saat ini tengah mengalami disrupsi teknologi digital yang ditandai dengan inovasi dan kolaborasi. Oleh karena itu, jika tidak merubah performance dan konten yang menarik, media akan ditinggal warganet atau publik.
Narasi itu mengemuka dalam diskusi publik bertemakan “Peran Media Online dalam menyampaikan informasi publik” yang digelar di ruang Serbaguna Bapedda Kota Siantar, Jumat pagi 6 Agustus 2021.
Diskusi publik itu menghadirkan narasumber dari Kominfo Sumatera Utara yang diwakili Kabid Layanan e-Government Kominfo Rismawati Simanjuntak dan Ketua SMSI Sumut Zulfikar Tanjung, Sekretaris SMSI Siantar-Simalungun Erris Napitupulu dan dimoderatori Rindu Marpaung.
Ketua SMSI Zulfikar Tanjung menjelaskan, anggota SMSI saat ini telah mencapai 1700. “Ini organisasi media terbesar di dunia saat ini dan sudah dapat rekor MURI,” katanya.
Sementara, Kabid Layanan eGovernment Kominfo Rismawati Simanjuntak, mengatakan dalam pertumbuhan media siber ada tantangan di mana masyarakat menganggap kebenaran tidak lagi hal yang penting.

Dikatakan Rismawati Simanjuntak, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyambut baik SMSI dan menjadi mitra pemerintah dalam menyampaikan informasi pembangunan dan memberikan saran, bagaimana seharusnya pemerintah.
Karena media dikatakan Rosmawati seyogyanya dekat dengan masyarakat. Sehingga bisa tepat sasaran dan membawa kebaikan untuk masyarakat.
“Wadah ini sangat penting, tetaplah berkarya untuk mengedukasi,” katanya mengakhiri.
Sekjen SMSI Sumut, Erris Napitupulu dalam penyampaiannya tentang UU Pers No 40 tahun 1999, yang terdiri dari 21 pasal 10 bab. “Jelas ada rambu-rambu yang harus dipatuhi wartawan. Wartawan yang profesional bagaimana kita berkomunikasi, menyampaikan berita sesuai yang diamanatkan UU Pers,” paparnya.
Wartawan disebutnya punya fower besar mempengaruhi kebijakan, meski demikian tidak semua punya atitude layaknya sebagai wartawan.
Untuk menghempang berita hoax, dikatakan Erris maka digagas SMSI di Banten. “Legalitas di mata hukum harus jelas sesuai dengan UU Pers,” tegasnya.
Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani selaku Pembina SMSI dalam sambutannya mengucapkan selamat atas dilantiknya SMSI Siantar-Simalungun.
Hadir pada pelantikan, Kadis Kominfo Siantar Pardamean Manurung, Kadis Kominfo Simalungun Wasin Sinaga, Kepala BNN Tuangkus Harianja, mewakili PN Siantar Zulfahri Siagian, SH, mewakili Kejari Robby, PWI Siantar, AJI, IJTI.
Pelantikan itu dipimpin oleh Zulfikar Tanjung didampingi pengurus SMSI Sumut. Adapun kepengurusan SMSI Siantar-Simalungun sebagai berikut:
Pembina: Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah, Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani, Ketua DPRD Kota Pematangsiantar Timbul Lingga, Kapolres Pematangsiantar, AKBP Boy Sutan Binanga Siregar, Dandenpom I/1 Mayor CPM Binson Simbolon.
Penasehat, Elkananda Shah, Tumpak Panjaitan dan Ingot Simangunsong.
Pengurus, Ketua Oktavianus Rumahorbo (Boaboanews.id), Wakil Ketua Rivay Nicholson Bakkara (Newscorner.id) dan Hermanto Sipayung (Simadanews.id).
Sekretaris Dosmaria Saragih, (Armadanews.id), Wakil Sekretaris Chandro Purba (Bentengtimes. com), Bendahara Bangun Pasaribu (Kliktodays.com).
Ketua bidang pendidikan Rindu Marpaung (Dekrit.id), bidang organisasi Freddy Siahaan (Jurnalx.id), bidang antar lembaga Hentung Purba (Alolingsimalungun.id), anggota Tommy Simanjuntak (Hetanews.com)
dan Hendra Silitonga (Bidiknews.com).(dkt|*)

Discussion about this post