
Dekrit||Simalungun-Akses Jalan merupakan sarana dan urat nadi dalam upaya pencapaian hasil produksi yang optimal.
yang akan dipergunakan untuk sarana transportasi angkut tandan buah segar [TBS] dari areal produksi menuju pabrik Kelapa sawit [PKS] Untuk dilakukan proses pengolahan.
Hal ini sudah menjadi tujuan Utama PTPN IV Medan sebagai salah satu anak perusahaan BUMN Holding Perkebunan dalam Upaya mengelontorkan anggaran untuk perbaikan dan peningkatan jalan.
Namun sangat disayang kan di lapangan banyak ditemukan proyek2 pengerasan dan peningkatan jalan di kebun unit milik PTPN IV yang dikerjakan rekanan/vendor dinilai sangat mengecewakan dan amburadul sehingga dirasa tidak membawak manfaat dan hanya menghabiskan anggaran perusahaan.
Seperti yang terjadi dalam Proyek pengerasan jalan Penghubung di afd 2 Menujuh afd 1 Kebun PTPN IV Unit Tonduhan tahun 2020,Sepanjang kurang lebih 3 KM yang dikerjakan oleh vendor CV.jaya megah perdana.
Di awal pekerjaan saja Sudah terlihat terjadi penyimpangan dalam pembentukan profil badan jalan.seharusnya profil jalan dibentuk seperti huruf ‘V’dengan membuat saluran air di sisi kedua badan jalan.pengunaan material batu coral yang digunakan juga tidak sesuai dengan [RKS].karna terlihat banyak batu coral sebesar bola basket yang digunakan.
itu sebab nya selang berapa bulan kemudian proyek yang menghabiskan anggaran milyaran rupiah tersebut terlihat sudah mengalami kerusakan.

ironis nya tim pengawas dari Unit,distrik,maupun konsultan,jauh dari kata Serius ketika melakukan koreksi pekerjaan dan pengawasan suplay bahan material/ barang milik vendor yang masuk ke lokasi pekerjaan.
ada dugaan terjadi permainan Kong-kalikong di lapangan antara tim pengawas dengan pihak vendor.itu sebab nya selang beberapa bulan kemudian terlihat proyek pengerasan dan peningkatan jalan di PTPN IV banyak yang mengalami kerusakan yang memprihatikan.hal ini jelas2 sangat merugikan perusahaan dan terindikasi Berbauh korupsi.
Saat awak media Melakukan comfimasi dengan Asisten SDM-UMUM kebun unit Tonduhan,Kamis,04/03/2021,sekitar pukul 16:26 wib terkait proyek pengerasan jalan yang baru beberapa bulan dikerjakan oleh vendor namun terlihat sudah mengalami kerusakan Parah.Asisten SDM UMUM menjelaskan, vendor tersebut sudah diberikan 3 kali teguran dan 1 kali surat peringatan bang.dan sampai sekarang pembayaran pekerjaan tersebut belum juga selesai.berdasarkan aturan perusahaan bila mana ada vendor yang sudah pernah mendapat teguran dan surat peringatan resmi,otomatis Vendor CV. jaya megah perdana akan terkena black lish oleh perusahaan.
namun lucu nya tahun 2021 ini justru CV.jaya megah perdana Mendapat banyak paket proyek.kita mendapat info ada dugaan campur tangan oknum pejabat PTPN IV dalam memuluskan vendor CV.jaya megah perdana agar bisa mendapat banyak pekerjaan di PTPN IV Medan.
Sampai berita ini diterbitkan Direktur PTPN IV Medan Sucipto prayetno belum bisa dicomfirmasi terkait proyek pengerasan dan peningkatan jalan di AFD 2 kebun Tonduhan yang baru beberapa bulan dikerjakan,namun sudah tampak rusak kembali. (Dkt|*|F1)

Discussion about this post