
Dekrit.com|Riswandi alias Rizal (32) dan TA (19), kekasihnya, nekat melakukan hubungan badan layaknya suami istri hingga delapan kali. Lantaran takut dimarahi orangrtuanya, TA pun mengaku diperkosa kekasihnya itu. Loh kok bisa? Ceritanya, TA menghilang selama 9 hari bersama pacarnya sejak Sabtu 6 Juli 2019 setelah satu bulan resmi berpacaran dengan Rizal yang bekerja sebagai kondektur dan sopir bantu itu.
Nah, selama bersama itu, mereka melakukan hubungan intim layaknya suami istri. Kedua pasangan kekasih ini, merencanakan untuk menikah meski tanpa persetujuan keluarga dengan cara kawin lari. Perhiasan TA kemudian dijual untuk memenuhi kebutuhan selama pelarian, termasuk untuk biaya sewa kos-kosan.
Kendati dimabuk asmara, tapi suatu hari keduanya terlibat pertengkaran di jalan hingga TA memutuskan pulang ke rumahnya. “Lantaran takut dengan orang tuanya, dia lalu bikin skenario kalau selama ini dia diculik, diberi minuman kemasan lalu merasa pusing dan diperkosa,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko kepada wartawan, Kamis, 25 Juli 2019.
Sesampainya di rumah, lalu TA bercerita kepada orangtuanya. Singkatnya, TA pun berhasil meyakinkan hingga ayahnya melaporkan kejadian yang dialami putrinya itu meski direkayasa.

Atas laporan orangtuanya, anggotanya sambung Indratmoko, menangkap Rizal yang sementara mangkal di parkiran bandara Sultan Hasanuddin dua hari setelah laporan diterima.

Sementara Riswandi mengaku kenal dengan TA sejak mobilnya disewa Tenri dan keluarganya menuju Kota Palu, Sulawesi Tengah beberapa bulan lalu. Saat itu mereka tukaran nomor ponsel akhirnya jadian sebagai kekasih lewat komunikasi jarak jauh.
TA kembali dari Palu, mereka bertemu dan merencanakan pernikahan antara keduanya.
“Lima hari bersama TA di rumah tante saya di belakang terminal Daya. Lalu sewa kos dari hasil jual perhiasan emas dan tinggal bersama di kos. Totalnya sembilan hari bersama dan delapan kali berhubungan intim. Tapi kami bertengkar karena TA minta dilamar segera tapi saya belum siap karena belum ada uang, tunggu gajian,” kata Riswandi, dilansir merdeka online.
Saat bertengkar itulah, kata Riswandi lagi, dia antarkan TA ke dekat SPBU Daya. Saat ditinggalkan, TA lalu dijemput keluarganya.
“Tidak ada penculikan, tidak ada perkosaan dan tidak ada pencurian. Kami pacaran dan melakukannya atas dasar suka sama suka,” ujar Riswandi. (dkt|mdk|*)

Discussion about this post