
Dekrit.com – Kabar perselingkuhan merusak hubungan pasangan suami istri Ratno (35) dan Cinta Amelia (37). Ratno yang merasa diselingkuhi istrinya itu gelap mata dan membunuhnya. Pembunuhan itu terjadi di sebuah hotel di kawasan Pasar Cinde, Jalan Sudirman, Palembang pada Jumat, 18 Januari 2018 lalu.
Setelah kejadian itu, pelaku pun kabur. Satu tahun berlalu, Ratno akhirnya dibekuk polisi di Ogan Ilir pada Sabtu19 Januari 2019 sekitar pukul 16.00 WIB.
Ihwal pembunuhan itu bermula saat pelaku merasa diselingkuhi korban hingga menaruh dendam. Lantas dia mengatur rencana untuk menghabisi istrinya. Cara yang dipilihnya adalah memesan kamar hotel dengan modus mengajak bermesraan.
“Saya pikir berjalan mulus, tapi ketahuan. Saya tidak pikir panjang lagi, saya bunuh dia,” ujarnya.

Hal ini berawal ketika dirinya mempertanyakan perselingkuhan korban dengan lelaki lain. Terjadilah cekcok mulut antara keduanya.

Pembunuhan dilakukan warga Desa Payakabung, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Pelaku lalu menusuk leher, dada dan beberapa bagian tubuh istrinya yang sudah memberikannya dua anak itu. Korban pun tewas mengenaskan di kamar hotel.
Tersangka Ratno mengaku hubungan pernikahannya dengan korban mulai retak sejak beberapa bulan sebelum kejadian. Hal ini dipicu istrinya berselingkuh dengan pria lain.
“Kami memang sering ribut di rumah gara-gara dia selingkuh. Saya tidak dianggap karena tidak punya kerjaan tetap,” ungkap tersangka Ratno di Mapolsek Ilir Barat I Palembang, Rabu 23 Januari 2019. Dikutip dari merdeka online.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono mengungkapkan, tersangka diringkus tak jauh dari kediamannya setelah berpindah-pindah tempat persembunyian. Tersangka mengakui perbuatannya atas dasar dendam.
“Alasannya karena cemburu, korban berselingkuh dengan pria lain,” kata Wahyu.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP dengan ancaman pidana mati. Sementara obeng yang menjadi alat pembunuhan sudah dibuang tersangka ke Sungai Musi. “Kita masih miliki barang bukti lain yang ditemukan di TKP,” ucapnya.
(dkt | *)

Discussion about this post