

Dekrit.com | Simalungun – Duga mendalam sontak mendatangi sebanyak tujuh Kepala Keluarga (KK) di Jalan Purba Dolok Huta I Nagori Tongah Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu 17 Juni 2020, sekira pukul 6.30 Wib. Rumah yang ditempati Pak Rotua Purba (65), Mak Joniy Sitio (63), Layas Silalahi (76), Kartolo Purba (67), Marudin Silalahi (60), Golden Purba (50) dan Maras Purba (50). Sedangkan dinding rumah yang terbakar dan terpaksa dirusak yakni rumah Jalesken Sinaga (49), hangus terbakar hanya berdurasi 30 menit.
Suasana pagi yang tadinya tenang dan siap melaksanakan aktivitas sepanjang hari berubah menjadi isak tangis. Waktu api muncul dari rumah Kartolo Purba, cukup cepat terhembus angin membakar rumah lainnya. Para korban dan warga sekitar sempat berusaha memadamkannya namun api yang cukup besar, membumbung tinggi sulit didekati saat mau menyiramnya dengan alat seadanya. Sehingga, sebagian warga dan korban kebingungan menghadapi kebakaran.
Sesuai informasi dari Kapolsek Purba Iptu M Sinaga, cepatnya api menjalar karena material bangunan masih semi permanen, bahkan umumnya papan yang dijadikan dinding, umurnya terbilang tua dan dari jenis pohin pinus. Belum lagi seluruh rumah ini berdiri berderetan satu dinding. Sejak awal warga berharap kedatangan Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, namun kenyataan datang justru kurung waktu 2 jam usai bangunan rata dengan tanah, tepatnya sekitar pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan data polisi, akibat kebakaran ini, tidak ada korban jiwa namun total kerugian dialami semua korban mencapai Rp 700 juta karena tidak bayak barang berharga yang dapat diselamatkan, hanya sepeda motor dan mobil yang diparkirkan di teras rumah pemiliknya.
Kapolsek Purba, Iptu M Sinaga juga tidak menepis keluhan warga atas lambatnya Damkar datang. “Sekitar 30 menit api berkobar menghanguskan seluruh rumah dan barang-barang yang berada didalam rumah tersebut, akhirnya api dapat dipadamkan. Pukul 10.00 Wib, mobil Damkar Pemkab Simalungun tiba di TK (Tempat Kejadian Perkara). Kemudian melakukan penyiraman sisa-sisa bara api,” kata Kapolsek Purba.
Kapolsek Purba menjelaskan, pihaknya menyelidiki penyebab kebakaran dan sejauh ini diduga karena hubungan arus pendek listrik atau korsleting. Untuk mendalaminya, polisi telah mengumpulkan beberapa barang bukti berupa dua potong kayu bekas terbakar dan dua lembar seng bekas terbakar.
“Seluruh rumah yang terbakar berdempetan sebaris sebanyak 8 unit. Dan 1 rumah milik Jalesken Sinaga, dapat diselamatkan dan hanya dinding sebelah dapur yang terbakar. Diduga api berasal dari rumah Kartolo Purba yang diduga karena Korslet arus Listerik atau arus pendek,” tutupnya. (dkt|PM).

Discussion about this post