ADVERTISEMENT
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms
  • Redaksi
Senin, April 19, 2021
Situs Berita Online
No Result
View All Result
  • NEWS
    • Peristiwa
    • Investigasi
    • Olahraga
    • Politik dan Pemerintahan
  • Regional
    • Sumut
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini & Cerita
    • Budaya
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sejarah
    • Entertainment
    • Tekno & Otomotif
    • Video
    • Relationship
    • Seleb
  • ADVERTORIAL
  • Lipsus
    • PENDIDIKAN
    • Mimbar Dakwah Jum’at
    • Mimbar Minggu
    • Viral
  • PILKADA
    • Pilkada Nasional
    • Pilkada Regional
  • Sport
    • Bola
  • NEWS
    • Peristiwa
    • Investigasi
    • Olahraga
    • Politik dan Pemerintahan
  • Regional
    • Sumut
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini & Cerita
    • Budaya
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sejarah
    • Entertainment
    • Tekno & Otomotif
    • Video
    • Relationship
    • Seleb
  • ADVERTORIAL
  • Lipsus
    • PENDIDIKAN
    • Mimbar Dakwah Jum’at
    • Mimbar Minggu
    • Viral
  • PILKADA
    • Pilkada Nasional
    • Pilkada Regional
  • Sport
    • Bola
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home NEWS Peristiwa

Pasutri Terduga Bandar Sabu Dijerat Kasus Penculikan Warga Siborongborong

dekrit.id by dekrit.id
24 Februari 2020
in Peristiwa
0
326
SHARES
2.5k
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke TwitterBagikan ke Email

READ ALSO

Diduga Kurang Berhati Hati, Aji Tewas Di Tempat

3 Pria Pengangguran Nekat Nyabu, Polisi Amankan Barang Bukti

Dekrit.com|Tobasa– Pasangan suami istri bernama Toni Tambunan dan Romauli Sihombing alias Kanjeng yang diduga bandar narkoba ditangkap polisi. Namun, pasutri ini ditangkap kasus dugaan penculikan dan penganiayaan terhadap DFN, warga Siborongborong, Tapanuli Utara.

Pasutri ini tinggal di Desa Lumban Pea, Kecamatan Balige, Tobasa. Pada Jumat 21 Februari lalu, Tim Reskrim Polres Tobasa menggledah rumah Romauli.

Warga yang bermukim di desa itu maupun yang mengenalinya, ditanyai dekrit.com pada Minggu 23 Februari 2020 menduga pasutri ini bandar sabu. Nah, tatkala polisi melakukan penggrebekan banyak warga yang bersorak, mendukung agar keduanya ditahan dan dihukum.

Kepala Desa Tambunan Lumban Pea Induk, Kecamatan Balige, Torang Tambunan, pada Kamis 20 Februari 2020 malam, menyampaikan harapannya agar polisi mengungkap bisnis narkoba RS dan menangkapnya.

Dan setelah mendapat tekanan publik, barulah polisi menangkap RS dan TT, serta salah seorang lainnya dalam kasus penculikan berinisial BT pada Jumat, 21 Februari 2020 subuh.

Digeledah hingga hampir tiga jam, tidak ditemukan barang bukti narkoba.

Rumah berwarna oranye itu terlihat dipagari besi setinggi hampir dua meter, dan dilengkapi kamera closed circuit television cctv di bagian teras rumah.

Saat penggerebekan berlangsung, seorang warga, Rumia Hutahaean mengaku adiknya menjadi salah satu korban keganasan narkoba.

“Adik saya dipenjara sembilan tahun dan dia (RS) sering berhubungan dengan adik saya, mereka sering bertemu. Bahkan saat adik saya masuk, dia (RS) memberikan uang Rp 15 juta kepada adik saya,” ungkap Rumia, saat menyaksikan penggerebekan.

“Saya berharap pihak kepolisian jangan bermain-main, kasus ini harus benar-benar terungkap. Tidak boleh ada narkoba lagi di sini,” kata dia, dilansir tagar online

Tak hanya Rumia, warga lain yang ramai menyaksikan penggerebekan itu juga berteriak menyuarakan agar RS dan suaminya segera ditangkap dan dipenjara.

Meski tak ada hasil dari penggerebekan itu, polisi tetap menetapkan RS dan TT sebagai tersangka. Namun kasus yang disangkakan kepada suami istri ini adalah dugaan penculikan dan penganiayaan terhada DFN.

“Ada tiga tersangka lain yang sudah kita amankan, mereka adalah RS dan suaminya, TT serta BT. Polisi bahkan memberi tindakan tegas dan terukur kepada BT yang coba melawan petugas,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Toba Samosir AKP Nelson Sipahutar, Sabtu 22 Februari 2020

Salah satu tersangka menghubungi RS dan memberitahukan bahwa DFN sudah ada di tangan mereka hingga kemudia RS datang ke jalan by pass. Itu salah satu yang memperkuat dugaan kita bahwa RS dan suaminya terlibat,” ungkap Nelson.

Penculikan

Sebelumnya, nama RS santer disebut terseret dugaan penculikan dan penganiayaan terhadap DFN, warga Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara. DFN diculik bersama temannya, JS dari Porsea, Kabupaten Toba Samosir pada Rabu, 5 Februari 2020 lalu.

Mereka berdua digiring masuk ke dalam mobil dan dibawa ke jalan by pass di Tambunan, Balige, Kabupaten Toba Samosir. Jalan yang masih dalam tahap proses pembangunan dan belum dilintasi pengendara ini menjadi lokasi eksekusi penganiayaan.

Usai dianiaya menggunakan balok dan tangan kosong, DFN dipaksa menandatangani surat pernyataan yang isinya menyebut DFN sebagai pencuri handphone hingga berujung penganiayaan.

Setelah dihajar babak belur, JS dibawa dan ditinggalkan di Desa Tangga Batu, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir. Sementara DFN dibuang ke bangunan bekas bioskop di Balige.

DFN dianiaya karena RS menudingnya sebagai informan polisi, yang mengakibatkan dua orangnya ditangkap aparat Polres Tapanuli Utara atas dugaan kepemilikan narkoba jenis sabu. Keduanya adalah JH dan JF, yang ditangkap pada 14 Januari 2020 lalu.

Kasus ini lalu dilaporkan ke Polres Toba Samosir. Hasil pengungkapan kepolisian, enam orang ditangkap dan dijadikan tersangka kasus penganiayaan secara bersama-sama. Ke enamnya adalah KSP, BLS, ARP, AH, FPPS, dan JS. Tidak ada nama RS dalam komplotan tersangka itu.

Kepala Polres Tobasa AKBP Agus Waluyo, menyebut ke enam tersangka melakukan aksi tanpa suruhan dan tanpa bayaran dari pihak manapun. Penganiayaan disebut murni karena unsur sakit hati kepada DFN yang diyakini para pelaku sebagai otak di balik penangkapan JH dan JF.

“Dari pemeriksaan sementara, mereka mengaku murni melakukan aksinya karena sakit hati, sebab dua orang rekan mereka ditangkap di Polres Taput,” ungkapnya, saat konferensi pers ke-6 tersangka pada Senin, 17 Februari 2020 lalu.

Dugaan permainan penyidik untuk menghapus nama RS dari rentetan peristiwa penganiayaan sempat menyeruak, karena pihak kepolisian tidak menyertakan mobil yang digunakan para tersangka menculik DFN sebagai barang bukti saat gelar konferensi pers.

Pria berinisial B dan EN juga tidak disebutkan. Padahal dalam keterangan kronologis kejadian yang disampaikan pihak kepolisian, DFN dan JS membeli narkoba jenis sabu dari B dan EN sesaat sebelum diculik.

Saat ditanya apakah RS benar-benar tidak terlibat dalam penculikan terhadap DFN, Agus sempat mengatakan nama RS tidak pernah disebutkan dalam keterangan saksi, serta alat bukti tidak mengarah kepada nama tersebut.

“Kami menegaskan bahwa polisi khususnya penyidik bekerja sesuai dengan alat bukti, saksi dan tentunya ada petunjuk. Jadi kami tidak akan ke sana ke mari, yang jelas kami tetap bekerja mengungkap apapun dari petunjuk alat bukti, barang bukti, saksi-saksi yang mengarah ke mana. Misalkan ada yang menyuruh atau yang lainnya, tetap nanti akan kita kembangkan,” kata Agus. (dkt|*)

Related Posts

Peristiwa

Diduga Kurang Berhati Hati, Aji Tewas Di Tempat

11 September 2020
ilustirasi sabu
Peristiwa

3 Pria Pengangguran Nekat Nyabu, Polisi Amankan Barang Bukti

12 Agustus 2020
Ilustirasi prostitusi (Shutterstock)
NEWS

Siswi SMP Nekat Jual Diri Hanya Untuk Kuota Internet

29 Juli 2020
Korban, Marto Tumanggor saat dievakuasi petugas. Foto dekrit/DH
Peristiwa

Tergelincir Saat Memancing, Marto Tumanggor Ditemukan Tewas di Sungai Garoga

28 Juli 2020
Peristiwa

Septor Laga Kambing, 2 Pemuda Tewas

26 Juli 2020
Peristiwa

Pilkada Siantar, PDIP Usung Asner Silalahi-Susanti Dewayani

17 Juli 2020
Next Post
Bupati Dosmar Banjarnahor dan Saut Simamora dalam suatu kesempatan. Foto Ist

Pecah Kongsi Bupati dan Wakil Bupati Humbahas Hingga Bawacabup Pilihan Dosmar Banjarnahor Mundur

Discussion about this post

  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms
  • Redaksi

© 2020 Dekrit.id

No Result
View All Result
  • NEWS
    • Peristiwa
    • Investigasi
    • Olahraga
    • Politik dan Pemerintahan
  • Regional
    • Sumut
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini & Cerita
    • Budaya
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sejarah
    • Entertainment
    • Tekno & Otomotif
    • Video
    • Relationship
    • Seleb
  • ADVERTORIAL
  • Lipsus
    • PENDIDIKAN
    • Mimbar Dakwah Jum’at
    • Mimbar Minggu
    • Viral
  • PILKADA
    • Pilkada Nasional
    • Pilkada Regional
  • Sport
    • Bola

© 2020 Dekrit.id