
Dekrit.com, Siantar | Belasan kios yang berada di depan Stasiun Kereta Api Kota Siantar ludes terbakar. Kobaran api yang cukup hebat, membungbung tinggi membuat belasan kios rata dengan tanah hanya dengan waktu sekitar 10 menit, Senin (16/12/2019), di Jalan WR Supratman, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat.
Pemicu kebakaran, informasinya bermula dari pertengkaran antara anak perempuan, inisial Vik dengan ibunya, berinisial Lel. Bahkan sebelum kebakaran terjadi, polisi sempat berusaha menelarai dan memberi nasehat kepada duanya. Hanya saja, adu mulut meredah, Vik keluar dari kios. Namun tidak lama kemudian, Vik datang dengan membawa minyak tanah.
Tetangga Lela, Zulham, yang ikut menjadi korban dalam kebakaran ini, mengatakan bahwa selama ini keluarga itu kerap ribut. Vika sendiri sudah dikaruniai tiga anak, namun suaminya jarang ke kios.
“Dia (Vik) ribut sama mamanya, sempat datang polisi. Aman sebentar, kemudian dia datang bawa minyak lalu membakar. Begitu dibakar, dia bukannya lari, justru duduk. Habis terbakar, katanya (Vik). Malah dia tidak minta tolong” kata Zulham sembari mengaku bahwa perlengkapan bengkelnya tidak bisa diselematkan akibat api yang begitu cepat merambat.

Sejauh ini polisi sudah mengamankan Vik untuk periksa. Sementara pemicu keributan antara anak dengan ibunya itu belum dapat diketahui. Informasi dilapangan, dipicu uang yang tidak diberikan ibunya kepada Vik.
Sedangkan untuk memadamkan api, petugas kebakaran dari Pemko Siantar dan PT STTC mengerahkan 8 unit armada. Sekitar 10 menit kemudian api berhasil padam. Belasan kios sempat haus tidak lepas dari bahan bangunan yang terbuat dari papan tua.
Data yang dihimpun, seluruh korban kebakaran tidak sempat menyelamatkan barang berharga, termasuk sepeda motor. Informasinya, satu unit sepeda motor itu milik polisi.
Kapolsek Siantar Barat, Iptu Subagya membenarkan adanya seorang perempuan diamankan tetapi soal informasi yang dilakukan masih dalam pengembangan. (*)

Discussion about this post