
dekrit.id|Simalungun – Sekretaris Daerah Kabupaten Simalungun, Esron Sinaga, selaku ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) ‘dimarahi’ Badan Anggaran DPRD Simalungun, Jumat (9/9/2022) sekira pukul 12.00 WIB.
Esron ‘dimarahi’ karena tidak hadir dalam pembahasan KUA-PPAS Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) tahun 2022 pada Kamis (8/9/2022).
Ketidakhadiran TAPD Kabupaten Simalungun menurut anggota Badan Anggaran (Banggar) tanpa memberitahukan ketidakhadiran itu pada Pimpinan DPRD.
Anggota Banggar dari Fraksi Gerindra, Badri Kalimantan pertanyakan ketidak hadiran eksekutif pada Rapat KUA-PPAS pada Kamis (8/9/2022). “Kita tunggu sampai pukul 14.00 Wib tapi tidak hadir. Ketua (DPRD Simalungun) aja tidak tahu kenapa eksekutif tidak hadir. Mohon dijawab,” kata Badri.
Menjawab pertanyaan Badri Kalimantan, Ketua TAPD Esron Sinaga memohon maaf karena tidak bisa hadir dalam pembahasan KUA-PPAS pada Kamis, (8/9/2022) kemarin. Kata Esron, mereka memliki agenda lain. “Ada agenda yang dijadwalkan selesai jam 11.00 Wib tapi tidak bisa selesai tepat waktu yaitu terkait pelepasan lahan di Marjandi sebanyak 70 Ha PTPN IV di Batu 20 Kecamatan Panombean Panei dan masalah 147 KK yang bersengketa tanah dengan PTPN IV Unit Kebun Bah Jambi di Mariah jambi Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi,” terang Esron dalam rapat Banggar itu.

Sementara, Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani juga mengaku kesal dan kecewa karena tidak mengetahui apa sebabnya TAPD tidak hadir dalam rapat Banggar itu. “Saya tidak ada dihubungi terkait kegiatan semalam yang dilakukan eksekutif. Tetapi, selama untuk kepentingan masyarakat tidak masalah tapi jika ke depan terjadi hal-hal demikian mohon dikomunikasikan ke pimpinan atau Sekretaris Dewan,” kata Timbul.
Timbul juga meminta TAPD agar mengonsultasikan jadwal Banggar dengan kegiatan Bupati Simalungun agar tidak menggangu jadwal sidang Badan Anggaran. “Jadwal sidang dalam Banggar dikonsultasikan kepada Bupati agar tidak terjadi hal-hal seperti semalam dan DPRD tidak menunggu kehadiran eksekutif,” kata Ketua DPD Golkar Simalungun tersebut. (dkt|Red)

Discussion about this post