
Dekrit.id||Simalungun – Tewasnya Miracel Ridwan Siregar, anak yang berusia 11 tahun di lahan galian milik PT.Bridgestone pada hari Kamis 2/9/2021 lalu dirasa tidak boleh lepas dari tanggungjawab perusahaan getah karet tersebut.
PT.Bridgestone dituding lalai dalam mengolah lahan yang dikelolanya hingga tidak memperhatikan aspek keselamatan bagi warga sekitar lahan yang ditanami dengan pohon getah rambong.
Miracel (11) tewas di lobang galian dengan kedalaman 2-3 meter yang ‘diciptakan’ oleh PT.Bridgestone. Anak tersebut diketahui nekad masuk ke dalam lobang yang digenangi air karena di sekitar lobang yang rata dengan genangan air tersebut tidak didapati satu rambupun larangan yang menandakan lokasi tersebut berbahaya.
Atas tewasnya Miracel warga kelurahan Pondok Sayur, kecamatan Siantar Martoba Pematangsiantar, selayaknya manajemen PT.Bridgestone juga dipanggil dan diperiksa oleh kepolisian resort Simalungun (Polres) untuk dimintai keterangan karena diduga akibat kelalaian yang telah mengakibatkan kematian pada seseorang.
Pihak PT.Bridgestone sendiri ketika dikonfirmasi terkait kelalaiannya dalam menciptakan lokasi yang aman dan nyaman bagi warga jalan Dolok Ulu, kelurahan Sinaksak kecamatan Tapian Dolok, kabupaten Simalungun terkesan ‘sepele’ dan buang badan.

Hal ini dibuktikan dari jawaban Qomaruzzaman, humas PT Bridgestone.
“Pembuatan galian atau Rorak juga atas permintaan warga akibat banjir yang dialami pada 3 Desember 2020 lalu yang juga disepakati perangkat pemerintahan dan beberapa anggota DPRD Simalungun,” jawab Qomaruzzaman melalui pesan whattsappnya, Senin 6/9.
Terkait tidak adanya rambu larangan atau pagar penghalang yang dipasangkan pada sekitar lokasi galian, Qomaruzzaman malah menjawab ‘enteng’.
“Ada juga tanda yang kami buat yaitu larangan buang sampah, untuk tanda yang lain belum karena daerah tersebut bukan tempat wisata,” tulis Qomaruzzaman.
Terpisah, Posman Edward Sibarani Manajer Bridgestone saat dikonfirmasi berjanji akan memberikan konfirmasi lebih lanjut setelah mengadakan rapat management.(Dkt|F1)

Discussion about this post