
Dekrit.id||Siantar – Wilayah Telkom (Witel) Sumut melalui IME (Indihome Media Engagement) pada saat melakukan Media gathering, Jumat (12/08/2022) bersama organisasi Serikat Media Siber Indonesia (SMS) Siantar-Simalungun, menurutnya ada beberapa penyebab yang paling utama karena tindakan kejahatan.
Kordinator IME Witel Sumut Dewi Sihite menyebutkan saat ini Tekom menggunakan 100 persen Fiber.
“Kita sudah mengganti semua kabel kita dari yang awalnya tembaga, kini sudah 100 persen Fiber yang terbuat jadi kaca, ” Sebutnya.
Lanjut Dewi berbagai hal sering dialami oleh Telkom sehingga membuat ketidak nyamanan pelanggan, dan hal inilah salah satu penyebab Telkom mengganti menjadi Fiber.
“Kita sudah mengevaluasi kenapa terjadi kendala jaringan, setelah kita evaluasi kendala terbesar itu adanya tangan-tangan jahil,” Sebutnya.

Dia menjelaskan, jika satu kabel saja putus akan menganggu banyak hal di tengah-tengah masyarakat.
“Jadi sekali dia (pencuri kabel) cangkul satu kabel saja untuk pelanggan IndiHome akan mengalami gangguan sebanyak 3000 pelanggan, kemudian untuk seluler karena kita berdampingan dengan Telkomsel akan sangat banyak mengalami gangguan, ” Ucapnya.
Padahal kata Dewi kabel yang dicuri tersebut sudah tidak bisa dijual karena menggunakan Fiber.
“Kalau tembagakan mahal harga, jadi mereka kadang suka tidak tahu kalau kita sudah pakai Fiber, dan ketika mereka gali hasilnya zonk (sia-sia) namun tindak itu sudah banyak menganggu pelanggan baik rumah maupun bisnis, ” Sebutnya. (Dkt|Rel|F1))

Discussion about this post