
Dekrit.com, Simalungun | Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Klas II Pematangsiantar, Porman Siregar Amdip SH.MH. gelar razia ke setiap blok atau ruang tahanan. Semua ini bertujuan untuk menghindari adanya barang masuk tidak sesuai keamanan Lapas.
Porman Siregar melalui Humas, Hiras Silalahi mengatakan pihaknya serius melakukan razia terlebih lagi adanya arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan dan surat nomor PAS-PK.02.10.0111442 hal pencegahan dan penindakan terhadap peredaran gelap narkoba.
Dijelaskan, sesuai Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Permenkumham) Nomor 6 Tahun 2013 telah diatur soal tata tertib dan rutan kepada seluruh warga binaan. “Tugas kita membina warga binaan bukan hanya menjembatai pelatihan atas kemampuan dasar, maupun membekali kehidupan secara rohani. Namun kita mencegah perbuatan melawan hukum, seperti adanya barang terlarang masuk” jelasnya.
Untuk pelaksanaan razia, seluruh petugas Kamtib pria dan wanita serta Sat Ops Panal menyisir blok dan kamar hunian. Giat ini bentuknya spontan atau secara rahasia. Jadwal untuk razia hanya diketahui Kalapas dan pejabat tertentu. “Kenapa hanya orang tertentu yang dapat informasi mau razia, ya biar tidak bocor ke warga binaan” ucapnya.

Adapun jadwal rutin razia, bisa sekali dalam seminggu atau lebih. Disamping itu razia yang bersifat insidentil dilakukan sehingga tidak ada ruang bagi warga binaan melakukan pelanggaran, termasuk mencegah adanya alat komunikasi elektronik atau handphone dipakai berkomunikasi kepada pihak luar.
“Di Lapas kita selalu melakukan rahazia oleh Kamtib sekali seminggu secara rutin. Dengan demikian sedikitnya 4 kali dalam satu bulan ada razia, disamping itu secara insidentil juga diadakan rahazia oleh tim. Harinya tergantung hasil apa yang kita cermati di Lapas” terangnya.
Diutarakan Hiras Silalahi, sesuai standar pengamanan, lewat pintu masuk upaya mendeteksi seluruh orang yang berkunjung dilakukan. “Tapi, mana tahu ada hal lain diluar itu, kita lakukan razia. Salah satu tujuannya adalah membersihkan narkoba dan barang-barang yang terlarang lainnya di lingkungan Lapas,” ungkapnya.
Terakhir, Hiras Silalahi dengan tegas menyangkal issu soal adanya peredaran narkotika dikendalikan oleh warga binaan dari dalam Lapas.” Kalau katanya ada kita dengar diluar sana warga binaan mengendalikan narkoba, saya pikir itu tidak ada dan tidak mungkin terjadi” tutupnya. (*)

Discussion about this post