Dekrit.com|Samosir– PT Toba Pulp Lestari atau TPL memberikan beberapa alat pelindung diri dan beras ke pemkab Samosir. Namun beras sebanyak 2,5 ton diduga ditilep.
Bantuan yang diserahkan pada Senin 4 Mei 2020 itu diterima langsung oleh Bupati Samosir Rapidin Simbolon.
Rincian bantuan itu adalah masker 2.000 picis, pakaian pelindung 200 picis, sarung tangan 2.000 picis, kacamata medis 10 picis, dan beras 2,5 ton.
Untuk bantuan beras sejak bantuan itu diterima hingga kini belum juga diterima masyarakat yang berhak.
Sejumlah warga pun mencurigai beras sebanyak 2,5 ton itu ditengarai untuk kepentingan politik pasangan incumbent.
Salah seorang tokoh masyarakat dari desa Lumban Suhi-suhi Toruan, Bernad Simarmata menyesalkan lambatnya pemkab Samosir menyalurkan bantuan beras tersebut.

Bernad pun curiga, bantuan beras dari PT TPL itu diduga digunakan kepentingan politik petahana. “Jika penyaluran beras untuk kepentingan kelompok tertentu, kami akan menuntut pemkab Samosir,” katanya kepada dekrit.com, Senin 11 Mei 2020.
Kadis Kominfo Samosir Rohani Bakkara memilih bungkam saat dikonfirmasi terkait penyaluran bantuan beras itu. (dkt|Manru)
(MANRU)

Discussion about this post