
Dekrit.com – Setelah dua kali melakukan kunjungan silaturahmi, Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SH,SIK, mendapat dukungan dari Pondok Pesantren Amiruddiniyah yang berdomisili di Desa Bandar Tinggi Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu, Minggu (3/2/2019) malam.
“Ini kedua kalinya bapak Kapolres kemari, kami sangat berterimakasih. Walaupun bapak tidak se-akidah dengan kami, namun bapak terasa sangat dekat bersama kami. Kami akan mendukung Polres Labuhanbatu untuk tetap menjaga situasi Kamtibmas,” ujar Ustadz Baidarus Rambe, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Amiruddiniyah.
Dikesempatan itu pula, Ustadz Baidarus mengisahkan, AKBP Frido pada bulan Ramadhan tahun 2018 lalu, juga pernah singgah ke pondok pesantren tersebut dengan turut serta menikmati santap sahur bersama sejumlah anggotanya.
“Pertama kali kemari, pak Kapolres ikut makan sahur bersama di bulan Ramadhan. Percayalah, kedatangan bapak akan mendapat berkah, dan mudah-mudahan silaturahmi tidak berhenti sampai disini. Saya juga mengetahui pada bulan Ramadhan lalu, bapak sangat dekat dengan ulama dan masyarakat, terimakasih pak!” sebut Ustadz Baidarus.

Melalui kesempatannya, AKBP Frido Situmorang SH,SIK, menyampaikan kepada para santri dan masyarakat di Desa setempat, agar bijak menggunakan Media Sosial (Medsos). Dijelaskan, terdapat dua mata sisi teknologi yang digunakan akan bisa menciptakan pengaruh baik maupun tidak baik.
“Jangan kita menggunakan medsos untuk mencaci orang atau mengumpat orang lain, pakailah tekhnologi untuk kebaikan, diantaranya yang bisa membantu kita meng-akses pengetahuan dan jangan dipakai untuk yang tidak bermanfaat,” pesannya.
Disamping itu, mendekati momen Pileg dan Pilpres 2019 mendatang, Frido mengingatkan, untuk tidak mudah terprovokasi yang disebabkan oleh media sosial, sehingga mengarah kepada perpecahan.
“Saya berharap kita menjadi benteng dari orang- orang yang berupaya akan memecah belah kita, karena apabila terjadi perpecahan kita juga yang rugi.Mari kita sama- sama berdoa, semoga wilayah Kabupaten Labuhanbatu Raya ini selalu damai,” pinta Kapolres.
Menutup silaturahmi itu, Ustadz Salim Bukhori dalam tausyiahnya, juga mengambil tema yang sama, yakni menerangkan bahwa informasi lebih berbahaya daripada senjata. Dimana, untuk memecah belah satu negara tidak perlu lagi dengan senjata, melainkan dapat dilakukan dengan menyampaikan informasi yang tidak benar.
“Di zaman kepemimpinan sahabat Rasulullah SAW, yaitu pada zaman Usman Bin Affan, sudah ada berita-berita bohong yang disebarkan untuk menghancurkan kepemimpinannya, yang mana Usman di fitnah dengan berbagai hal,” kisahnya.
Kegiatan diwarnai dengan penyerahan tali asih dari Kapolres berupa 200 paket sembako kepada kaum duafa di Desa setempat.
( Dkt | Bad Boy | Jims )

Discussion about this post