Dekrit.com – Rapidin Simbolon resmi menjabat Bupati Samosir pada Rabu 17 Februari 2016 lalu. Satu tahun kepemimpinannya, jumlah warga miskin malah bertambah. Publik pun bertanya-tanya apa saja program yang sudah dilakukan pemerintahannya mengurangi kemiskinan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Samosir, jumlah penduduk miskin tahun 2016 sebesar 14,40 persen. Jumlah itu kemudian naik menjadi 14,72 persen pada tahun 2017. “Faktanya, ada 18.426 orang warga Samosir yang miskin saat Rapidin Simbolon sudah 1 tahun sebagai bupati,” demikian disampaikan pengamat kebijakan publik Sumatera Utara, Gus Nainggolan saat dihubungi Dekrit.com, Senin 21Januari 2019.

Menurutnya, salah satu penyebab tingginya angka kemiskinan di Samosir, program pemerintah daerah setempat belum menyentuh kebutuhan ril masyarakat. Sehingga RKPD (rencana kerja pemerintah daerah) sebagai program tahunan yang dibuat bupati hanya dijalankan saja sebagai rutinitas tanpa evaluasi. “Jangan lupa, bahwa merencanakan kegagalan sama saja menggagalkan rencana,” ujar dia.
Data BPS 2018 pada bulan Maret, jumlah penduduk miskin Samosir berkurang sebanyak 1.616 orang atau turun 1,34 persen dari tahun 2017 sebesar 14,72 persen. Ia pun tak menampik data itu. Hanya saja lanjut Gus, penurunan itu tak signifikan. “Jangan pula dianggap itu prestasi. Ntar jadi Baper (bawa perasaan) ,” ungkapnya.
Dilansir pada situs BPS Samosir, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Samosir Maret 2018 sebesar 16.810 orang (13,38%), atau turun 1,34 persen. Angka ini berkurang sebanyak 1.616 orang bila dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin Maret 2017 yang berjumlah 18.426 orang (14,72%).
Pada Maret 2018 garis kemiskinan Kabupaten Samosir secara total sebesar Rp.299.640,- per kapita per bulan, atau meningkat sebanyak Rp.11.783,- per kapita per bulan dari Maret 2017 sebesar Rp.287.857,-.
Selanjutnya, pada periode Maret 2018, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan menurun. P1 turun dari 2,44 pada Maret 2017 menjadi 1,70 pada Maret 2018, dan P2 turun dari 0,61 pada Maret 2017 menjadi 0,35 pada Maret 2018.
“Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati garis kemiskinan dan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin mengecil,” demikian keterangan BPS Samosir.
Pemkab Samosir bersama DPRD menetapkan RPJMD 2016-2021 melalui peraturan daerah dengan Visi: “Terwujudnya Masyarakat Samosir Yang Sejahtera, Mandiri dan Berdaya Saing Berbasis Pariwisata dan Pertanian,”
Dalam 3 tahun pemerintahan Rapidin, indikator apa saja yang telah dicapai mewujudkan visi tersebut sambung dia perlu dijelaskan sebagai bentuk akuntabilitas kepada publik.
Dijelaskan Gus, Bupati Rapidin Simbolon perlu dan mendesak mengevaluasi seluruh kinerja bawahannya mengingat pada 17 Februari 2019 mendatang, pemerintahannya berusia 3 tahun.
Selain itu, dalam upaya pemenuhan hak-hak dasar publik, ia juga meminta bupati Rapidin merevitalisasi program yang ada. “Pendidikan, kesehatan dan lapangan pekerjaaan harus dipenuhi pemerintah. Jika abai, kemiskinan akan terus menganga,” pungkasnya.
Terkait jumlah warganya di bawah garis kemiskinan, Bupati Samosir Rapidin Simbolon belum berhasil dimintai penjelasan. Tim dekrit.com pada Senin 21 Januari 2019 malam sekitar pukul 22.01 WIB telah berupaya mengkonfirmasi via layanan Whatsapp, namun sampai berita ini dimuat belum diperoleh keterangan.
(dkt|Tim)
Discussion about this post