
Dekrit.com|Samosir– Pemkab Samosir akhirnya buka suara terkait dana penanggulangan Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Samosir, Rohani Bakara menyatakan dana yang digunakan untuk pencegahan virus Corona selama masa pandemi bersumber dari APBD Samosir.
Namun jumlahnya belum diketahui karena masih dalam proses. “Untuk pertanyaan nomor 1 belum bisa diputuskan karena masih proses,” kata Rohani merespons dua pertanyaan
dekrit.com.
Dua pertanyaan dimaksud adalah jumlah dana yang dikeluarkan dan jenis kegiatan.Rohani bilang, kegiatan yang dilakukan berupa pelayan kesehatan dan jaring pengaman sosial akibat dampak pandemi covid-19.
“Untuk peningkatan pelayanan kesehatan dan pengamanan jaring pengaman sosial (sembako) ” katanya, Kamis16 April 2020.

Kegiatan itu nantinya akan dibuat dalam laporan pertanggungjawaban dan disampaikan dalam forum resmi. “Jika semua kegiatan termasuk SPJ dari setiap kordinator selesai, nanti disampaikan dalam forum resmi dan tentu mengundang pers,” ujar dia.
Bupati Samosir Rapidin Simbolon yang juga Ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 hingga kemarin belum kunjung membuat kebijakannya terkait kelangkaan gula, pembebasan uang sekolah, rekening air minum dan stimulus bagi pegiat usaha menengah dan kecil, termasuk petani sawah.
Pada Jumat 3 April lalu, bupati Rapidin bersama anak buahnya membagi 6000 paket sembako dan multivitamin kepada keluarga yang kena dampak virus corona. Meski bukan dari uang pribadinya, namun, bantuan karikatif itu setidaknya membantu masyarakat yang menerima walau sesaat.

Dalam kesempatan itu, Rapidin menyebut dirinya sebagai Ketua tim gugus terjun langsung mengkordinir bantuan tersebut, kendati dia bisa berbuat lebih dari yang ada.
Sebagai pemegang kuasa penuh atas APBD, bupati Rapidin mengetahu berapa jumlah dana yang dikeluarkan termasuk kebijakannya mengalihkan anggaran (refocussing) untuk menangani covid-19.
(dkt|Manru)

Discussion about this post