
Dekrit.com|Balige– Petani dari dua desa Kecamatan Balige membersihkan saluran irigasi Sileap Banua, Kamis 27 Juni 2019. Gotong royong itu bertujuan, agar air irigasi lancar ke sawah mereka.
Irigasi Sileap Banua yang terletak di Desa Matio itu tidak hanya mengairi sawah petani Desa Hutabulu Mejan, melainkan beberapa desa tetangga. Apalagi dalam sepekan ini, hujan tidak turun. Para petani khawatir, pertumbuhan padi dan kolam ikan terganggu.
Perangkat desa Hutabulu Mejan Parsaoran Simanjuntak mengatakan, desa tempat tinggalnya labuhan terakhir saluran irigasi Sileap Banua. Sehubungan dengan itu petani di wilayahnya aktif gotong royong pada minggu ketiga setiap bulannya.

Kondisi fisik bangunan irigasi Sileap Banua itu sendiri masih jauh dari layak, sehinggga rawan longsor.
Terkait hal itu PUPR Tobasa menyebut, akan dilakukan rehab berat tahun ini. “Kami (PUPR) sudah tampung anggarannya tahun ini,” kata Kabid Pengairan, Jhon Piter Pangaribuan.

Meski tak dapat memastikan kapan dimulai pengerjaannya, Jhon mengatakan, distribusi air irigasi itu nantinya akan lancar. “Mudah-mudahan masyarakat empat desa saling mengerti situasinya,” ujarnya.
( dkt|Paber. s )

Discussion about this post