
dekrit.id – Medan, Mahasiswa menuding ada mafia tanah dan meminta Polda Sumatera Utara menangkap mafia itu.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumatera Utara melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mapolda Sumatera Utara, Jalan Sisingamangaraja KM 10,5 Medan, Senin (31/10/2022) siang.
Dalam orasinya mahasiswa meminta kepada Polda Sumut untuk menangkap dugaan mafia tanah negara PTPN III, Kebun Bangun Siantar, Kelurahan Bah Sorma, Kecamatan Sitalasari yang dilakukan oleh berinisial JS yang mengatasnamakan kelompok tani.
Selain itu, massa juga menegaskan bahwa JS merupakan provokator yang menghalangi penyelamatan aset negara yang akan dilakukan oleh Forkompimko (Forum Komunikasi Pimpinan Kota) Siantar dan PTPN III Kebun Bangun Siantar.
“Tangkap, dia sudah ditetapkan sebagai tersangka di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Utara,” ungkap Kordinator aksi, Niko Cornelius Tinambunan.

Dikatakan Niko, area seluas 90 hektar tersebut rencananya akan dibangun jalan tol, penanaman kelapa sawit untuk kebutuhan minyak goreng rakyat dan perluasan Kota Pematangsiantar.
“Mendukung sepenuh Forkompimko Kota Pematangsiantar untuk melindungi investasi dalam negeri, jadi kami mendukung dilakukan pembangunan daerah,” tuturnya.
Selain itu, massa juga meminta agar Kapolda Sumatera Utara melindungi masyarakat adat dari intimidasi JS yang seolah kebal terhadap hukum
“Dia telah meresahkan masyarakat adat, karena tindakannya sudah melewati batas. Meresahkan dan mengganggu investasi negara. Tangkap Johar Sihombing, mafia tanah,” terangnya.
Menanggapi tuntutan mahasiswa itu, Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumatera Utara, AKBP Herwansyah Putra ketika dikonfirmasi mengakui sudah menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat.
“Sudah ditindaklanjuti aspirasi teman teman dari masyarakat. Aspirasi itu sudah diterima dan akan ditindaklanjuti kepada pimpinan,” terangnya. (dkt|Int|Has)

Discussion about this post