
Dekrit.com | Rantauprapat – Team gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kepolisian Resort (Polres) Labuhanbatu, Kamis, 2 Januari 2020, sekira pukul 17.10 WIB, menemukan seorang lagi korban tewas akibat bencana banjir bandang yang terjadi di wilayah Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Provinsi Sumatera Utara, Minggu dinihari, 29 Desember 2019 lalu.
Jasad korban yang diketahui bernama Reni Yana Sipahutar (8), ditemukan petugas team gabungan di pinggir aliran sungai Bilah, di Dusun Bangunsari, Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu.
Saat ditemukan, kondisi kepala korban dalam posisi terbenam dan tertimbun tanah di pinggiran sungai dan jasadnya sudah mulai membusuk.

Jenazah Reni Yana Sipahutar merupakan putri sulung dari pasangan Ahmad Albar Sipahutar dan almarhumah Cahaya boru Nasution.
Mereka sekeluarga dinyatakan hilang terbawa arus banjir bandang saat bencana itu menghantam dan menghanyutkan pondok yang mereka tempati di tengah ladangnya di Alaan Na Ginjang (daerah Martu Mombun) Dusun Siria-Ria A, Desa Pematang, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara pada Minggu dinihari, 29 Desember 2019 lalu.

Selanjutnya petugas team gabungan BPBD dan Polres Labuhanbatu membawa jenazah Reni Yana Sipahutar ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat untuk dibersihkan dan kepentingan visum et revertum (VER).
Sebelumnya, jenazah ibu dan salah seorang adik korban, telah ditemukan lebih dulu oleh masyarakat dan petugas team gabungan pada Rabu, 1 Januari 2020, di dua lokasi yang berbeda.
Jenazah Cahaya boru Nasution (27), ditemukan, Rabu, 1 Januari 2020, sekira pukul 15.00 WIB, di aliran sungai Aek Katia, Dusun Batu Bujur, Desa Tanjung Medan, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu, berjarak sekitar 25 kilometer dari lokasi bencana, yakni di Alaan Na Ginjang (daerah Martu Mombun) Dusun Siria-Ria A, Desa Pematang, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labura.
Sedangkan jenazah anaknya, Amirullah Sipahutar alias Irul Sipahutar (7), yang merupakan adik kandung Reni Yana Sipahutar, ditemukan pada hari yang sama, sekira pukul 16.00 WIB, di aliran sungai Bilah, tepatnya di Tangkahan Paindoan, Kelurahan Kota Rantauprapat, Kecamatan Rantau Utara, berjarak sekitar 40 kilometer dari lokasi bencana banjir bandang tersebut.
Kedua jenazah (almarhumah Cahaya boru Nasution dan anak keduanya, Irul Sipahutar – red) telah dikebumikan oleh pihak keluarganya di Desa Pematang, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Rabu malam, 1 Januari 2020.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Agus Darojat, kepada awak media mengatakan, pihaknya akan terus mencari dua korban lainnya yang belum ditemukan, yaitu suami dari almarhumah Cahaya boru Nasution bernama Ahmad Albar Sipahutar dan satu lagi anak mereka, yaitu Reza Rahardi Sipahutar. (dkt | Dhedi Bas)

Discussion about this post