
Walikota Pematang Siantar; Dr. Hj Susanti Dewayani, Sp.A; pada Senin, 24 Oktober 2022 mengunjungi SMP Negeri 4 Kota Pematang Siantar. Kunjungan ini dalam rangka sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Hal ini merupakan salah satu Rencana Aksi Daerah sesuai Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang P4GN dan Prekusor Narkotika Tahun 2020-2024.
Lewat sosialisasi P4GN ini, Susanti menyerahkan roll banner, brosur, dan leaflet kepada Kepala SMP Negeri 4 kota Pematang Siantar; Dedi Muliono, S.Pd., MM.

Susanti menyampaikan program ini dalam rangka mengantisipasi lingkup penyebaran penggunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA) di lingkungan pelajar—khususnya di SMP Negeri 4 Kota Pematang Siantar.
Susanti menjelaskan sesuai dengan tahap perkembangan psikologi, pelajar SMP dianggap sangat rentan terpengaruh. Kerentanan ini dikaitkan dengan psikologi pelajar SMP sebagai remaja yang memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi dengan kemapaman dalam pengambilan keputusan dan pilihan yang belum kuat.
Lebih rinci, Susanti menjelaskan NAPZA adalah zat-zat yang jika disalahgunakan dalam dosis tinggi yang tidak sesuai dengan aturan medis, akan berdampak buruk. Hal ini dapat menyebabkan halusinasi, kecanduan, dan depresi; sehingga panca indra mendapatkan gambaran yang berbeda dengan kenyataan. Hal ini memicu pengguna berperilaku negatif.
Susanti mengulas dengan sangat rinci berbagai rupa zat yang mengandung NAPZA. Inhalansia yang mudah ditemukan atau di dapatkan di pasaran, seperti lem. “Makanya kita sering mendengar, oh, anak itu sedang ngelem, dan itu hindarkan karena itu termasuk narkotika,” tuturnya.
Susanti lantas melanjutkan ngelem dapat berakibat serius, bahkan menyebabkan kematian mendadak. Ia menyebutkan zat lain yang harus dihindari, seperti minuman keras, ganja, ekstasi, ataupun sabu-sabu. Susanti mengatakan zat tersebut adalah zat-zat aktif yang berbahaya. Mengingat bahaya pengunaan NAPZA, ia menjelaskan perlu adanya pencegahan dan literasi terkait P4GN yang terpadu.
“Hal ini menjadi tanggung jawab kami sebagai pemerintah kota Pematang Siantar. Dan kami tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah di dinas terkait, masyarakat umum, guru-guru, dan termasuk murid sendiri,” tambahnya. Gerakan ini juga diharapkan benar-benar tersinergi dengan seluruh stakeholder terkait.
Susanti mengharapkan kepala sekolah beserta seluruh tenaga pendidik di SMP Negeri 4 juga menjadi penyuluh terkait P4GN sehingga penyebaran dan penyalahgunaan narkotika bisa diperkecil.
Susanti menegaskan kontak murid dengan akses luas dan durasi yang luas adalah dengan guru. Perlu bagi guru untuk mendeteksi gejala-gejala awal murid yang telah terpapar narkoba. Indikasinya, anak yang semula memiliki respon yang baik, akan berubah memberikan respon lambat; tidak bisa mengadakan kontak mata dengan guru, sebab pikirannya sudah terganggu. Penelusuran ini perlu dilakukan secara kontiniu dan cermat.
Bagi murid, Susanti memberikan tips-tips bagi pelajar sebagai duta P4GN dengan mencari lingkungan yang baik. “Jika kamu melihat teman kamu tidak bener, jangan dikawani. Kalau kita mau berhasil, tegaslah dalam bersikap, berdoa, berusaha, dan dengan restu orang tua, anak-anak kami pasti bisa berhasil,” ungkapnya. Susanti mengajak murid SMP Negeri 4 untuk aktif pada kegiatan ekstrakurikuler sehingga terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif.
Lebih lanjut Susanti menegaskan kepada murid SMP Negeri 4 agar waspada. Banyak orang yang memanfaatkan rasa ingin tahu remaja untuk menjerumuskannya ke dalam narkoba dengan menantang mereka akan kelihatan keren, seperti pemberani, atau macho. “Itu salah, anak-anakku sekalian. Jika ada yang menawarkan, bahkan dengan menawarkan hadiah, kamu harus menolak, sebab masa depan kalian masih panjang dan Negara Inonesia membutuhkan kalian,” jelas Susanti memantik semangat murid SMP negeri 4.
Susanti juga memuji ketekunan dan prestasi murid SMP negeri 4 kota Pematang Siantar. Habib Yagil sebagai ketua osis SMP Negeri 4 bertanya bagaimana mereka bisa memilih jajanan yang aman dari narkoba, Eirene dan rekannya juga bertanya tips-tips agar mereka sebagai remaja bisa terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Susanti, meski di tengah gerimis, menjawab pertanyaan ketiga murid tersebut dengan bernas dan bersahaja.
Dedi Muliono mengatakan kunjungan sosialisasi langsung oleh walikota ini, adalah kehormatan besar bagi SMP Negeri 4 kota Pematang Siantar, terutama bagi murid. Ia berharap murid-murid SMP Negeri 4 akan terus berprestasi dan menjadi agen penyuluh pencegahan penyalahgunaan narkoba dan tumbuh menjadi generasi emas bangsa yang berprestasi dan berkarakter profil pelajar pancasila.
Walikota hadir didampingi oleh Kepala Kesbangpol, Sofie Saragih, SSTP., MSi; Ratna Silaen sebagai perwakilan Kepala BNN kota Pematang Siantar. *(Red)

Discussion about this post