
Dekrit.id|Simalungun– Kaukus muda yang menginginkan adanya transformasi di kabupaten Simalungun berkumpul di Restoran Binnaling, Selasa 4 Mei 2021. Puluhan orang dari berbagai profesi itu menyatakan dirinya bagian dari Posko Perjuangan Rakyat atau Pospera.
Pertemuan itu membahas sejumlah permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat, di antaranya pemenuhan hak-hak dasar publik, penindasan dan kesewenang-wenangan. Permasahan itu diperjuangkan pengurus bersama gerakan rakyat setelah dilantik pada bulan Juli mendatang.
Ketua Pospera terpilih, Sihar Napitupulu mengatakan segala bentuk penindasan, perampasan atau pun penzoliman harus dilawan dan tak kenal tempat, termasuk di kabupaten Simalungun. Dengan begitu, rakyat akan berdaulat, berdikari dan mandir secara kebudayaan.
“Kami, kelompok orang muda yang resah, cinta akan perubahan yang datang dari keberagaman, berkomitmen berjuang bersama rakyat,” ujarnya kepada wartawan.
Pospera di tingkat nasional memiliki pelindung, yakni Joko Widodo atau Jokowi yang saat ini Presiden RI. Salah satu Dewan Pembina adalah Adian Napitupulu, anggota DPR-RI. Sedangkan Ketum, Mustar Bona Ventura.

Untuk Pospera Simalungun, strukturnya terdiri dari dewan penasehat, pembina dan pengurus. Pada level KSB (ketua, sekretaris, bendahara) Sihar ditunjuk sebagai ketua, Zulham Efendi Siregar sebagai sekretaris dan bendahara, Sondang Lumban Raja.
Calon pengurus di 33 Kecamatan dijelaskan Sihar telah terbentuk. Satu kecamatan beranggotan 9 orang. Jadi, total pengurus Pospera berjumlah 297 orang. Bahkan dalam waktu dekat, pihaknya akan membentuk kepengurusan di 386 nagori dan 27 kelurahan.
Dalam acara pelantikan ditambahkan Sihar akan dilaksanakan dialog publik. Nantinya di situ akan terungkap permasalahan dan solusinya. Beberapa
pembicara pun telah menyatakan kesediaannya. “Kemudian, kita akan sampaikan rekomendasi perbaikan ke pemkab Simalungun dan stakeholders lainnya” pungkasnya. (dkt|Bro)

Discussion about this post