Dekrir.com – Siantar | Parsadaan Toga Manurung dohot Boruna (Patambor) Siantar-Simalungun gelar Rapat Kerja Cabang (Racercab) sebagai persiapan untuk membangun kemajuan Patambor dibawah kepengurusan baru periode 2019-2024. Rapat digelar di Aula Yayasan Perguruan Teladan, Jalan Singosari, Kecamatan Siantar Utara, Jumat (6/12/2019).
Pengurus Patambor Siantar-Simalungun yang diketuai Rudol Barmen Manurung MPd Sekretarisnya Ramses Walmanto Manurung ST dan Bendahara, St Dumoran Simajuntak, diberi nasehat penting yakni menjaga kebersamaan. Hal itu diungkapkan penasehat Patambor Siantar-Simalungun.
“Seluruh pengurus, mari untuk satu hati, saling mendukung untuk membangun Patambor Siantar-Simalungun” ucap Oppung Hansen Manurung yang mewakili penasehat Patambor Siantar-Simalungun. Ia juga mengakui soal banyaknya apresiasi yang ditunjukkan ke Patambor Siantar-Simalungun yang solid ditengah Kondisi kepengurusan di Patambor Pusat.
Pesan yang sama disampaikan Pdt Ramses Manurung M.Div. Dalam kotbahnya ia mengajak agar pengurus Patambor Siantar-Simalungun menyusun semua rencana kerja, berangkat dari firman Tuhan dan menjadikannya landasan kebersamaan. “Tujuan utama Patambor adalah bagaimana membangun hubungan, mewujudkan Manurung Sipolin-polin” jelasnya.
Ditambahkan, memajukan Patambor Siantar-Simalungun harus berangkat juga dari talenta yang berbeda, menyatu pada tujuan yang sama. Apalagi ditengah pertumbuhan teknologi sekarang ini, mempengaruhi peradaban manusia, maka dibutuhkan inovasi dan gagasan.
Ia mengajak Patambor Siantar-Simalungun menyatu membangun kekuatan dari setiap talenta. “Dan Manurung juga harus mampu memberikan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat luas” ucapnya sembari menerangkan bahwa yang menentukan peradaban manusia tidak semata-mata karena pemodal tetapi kaum intelektual dan ini berpeluang dalam memimpin.
“Untuk menjadi pemimpin harus bijaksana dan itu syarat mutlak karena pemimpin harus membuat kebijakan. Kebijakan yang dimaksud adalah tindakan positif yang harus dibuat diluar dari aturan karena jika masih dalam aturan itu bukan bagian dari kebijakan. Itu sebabnya, intelektual Manurung harus ditingkatkan” kata Pdt Ramses Manurung.
Menurutnya, perbedaan bisa saja menimbulkan kesalahan namun pada setiap kesalahan yang paling utama adalah saling menasehati dan mau menerima nasehat. Memberi peringatan atau nasehat adalah karakter Allah, dan itu dilakukan buat umat Israel, sebagaimana dalam nats Alkitab Yesaya 2 ayat 5. Dan, Patambor Siantar-Simalungun harus saling memberikan masukan dan saling menasehati.
“Sekarang ini Patambor sedang diuji, dan cara menghadapi ujian adalah mengikuti falsafah air yaitu merendah dan merendah, turun dari gunung hingga kelak menjadi laut yang besar, yang memberi dampak luar biasa terhadap kehidupan yang ada dialam semesta. Patambor Siantar-Simalungun harus sedemikian, merendahkan hati” terangnya.
Selain mencontohkan air, Pdt Ramses Manurung juga mendorong Patambor Siantar-Simalungun melihat kehidupan burung saat terbang secara berkelompok. Biasanya saat terbang membentuk segitiga, tidak sejajar. “Karena dalam penelitian, yang didepan yang paling kuat untuk menerobos angin. Sementara kesamping angin lebih ringan. Hendaknya Manurung semakin satu menerobos berbagai hal karena masih banyak hal yang akan dikerjakan kedepannya” tutupnya.
Seluruh nasehat itu diaminkan Ketua Umum Patambor Siantar-Simalungun, Rudol Barmen Manurung. Tidak lupa ia mengajak agar pengurus sektor Patambor Siantar-Simalungun selaku tulang punggung Patambor harus terus kompak. Sebab, tidak banyak yang dapat dikerjakan pengurus Patambor Siantar-Simalungun tanpa pengurus sektor dan tanpa kerjasama. Salah satu yang ditegaskan adalah agar pengurus sektor mendata keluarga Manurung di setiap sektor secara baik.
“Kita laksanakanlah Racercab ini dengan baik untuk membangun. Mari kita sampaikan buah pikiran untuk dapat dilaksanakan. Mari saling melengkapi agar kita bisa Polin (menyatu). Saya bangga sebagai Manurung dan tidak ada alasan diantara kita tidak saling merendahkan hati” terangnya.
Usai ibadah, digelar Racercab membagi tiga Komisi, kemudian kesepakatan komisi dikuatkan di rapat gabungan komisi. Salah satu poin rapat adalah bagaimana menambah jumlah sektor dan setiap sektor baru paling sedikit 20 Kepala Keluarga. Dibahas juga iuran dari setiap anggota di setiap sektor sebesar RP 3 ribu per bulan. Hasil rapat akan dikerjakan mulai Januari 2020.
Sebelum rapat ditutup, seluruh peserta rapat dengan semangat bersama memberi waktu kepada ketua Umum Patambor Siantar-Simalungun, Rudol Barmen Manurung mengumpulkan dana untuk kebutuhan Patambor Siantar-Simalungun. Jumlah yang terkumpul secara spontanitas sebesar Rp 34.500.000. (*)
Discussion about this post