
Dekrit.com | Samosir – Bakal calon Kepala Daerah Kabupaten Samosir, yaitu Marhuale Simbolonh-Guntur Sinaga (MARGUNA) menggelar pertemuan dengan sejumlah warga yang akan menjadikan pasangan ini menang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020. Pertemuan yang berlansung di Desa Salaon Tongah-tongah, Kecamatan Ronggur Nihuta, tersebut guna memantapkan langkah memikat hati masyarakat.
Pertemuan ini disambut antusias dan bahagia oleh semua kepengurusan tim kelurga, apalagi selama tiga bulan belakangan, pertemuan seperti ini ditiadakan karena adanya wabah Covid 19. Kehadiran Marhuale Simbolon bakal calon Bupati Samosir menjadi semangat tersendiri bagi semua tim.
Pada kesempatan ini, Marhuale Simbolon memaparkan visi misinya. Salah satunya, bagaimana dalam situasi pandemi saat ini, harus berani berubah, dan jangan terbelenggu maupun pasrah pada situasi. Kehadiran MARGUNA mencerdas dan harus jelas arahnya. “Ke arah mna kita berjalan dan melangkah dalam memilih pemimpin kita 5 tahun ke depan dengan adanya program visi misi yang ada bagi calon calon Bupati yang akan datang,” terangnya, Jumat 19 Juni 2020.
MARGUNA komitmen untuk merubah kehidupan rakyat menuju kemakmuran ke depan. Oleh dari itu pasangan MARGUNA mengajak semua keluarga berdiskusi untuk kemajuan Samosir. “Jangan dulu ada di dalam hati pemikiran kita untuk melakukan suatu perbedaan yang aneh aneh diantara sesama yang lain,” kata Marhuale.

Ia berharap, semua tim menyatukan persepsi dan mengesampingkan kepentingan pribadi karena itu nantinya merugikan sendiri Kepentingan MARGUNA satu yaitu, Samosir bisa baik dalam kehidupan 5 tahun kedepan. “Mari kita sama-sama memperbaiki, itulah dasar-dasar “MARGUNA” datang ke Samosir, jangan sampai empat kali memilih pemimpin karena suatu iming-iming yang menggiurkan kita sehingga kehilangan akal yang sehat untuk membedakan mana putih dan hitam,” ucapnya.
Marhuale juga sempat menyinggung kebijakan pemerintahan sekarang ini, dimana kebutuhan kehidupan pertanian seakan di belakangkan, sementara kehidupan mayoritas Samosir bersumber dari pertanian sebanyak 85%. “Saya berharap agar warga cerdas dalam memilih pemimpin kedepan, harus memilii konsep 5 tahun kedepan program apa yang akan dibawakan kepada rakyat Samosir ” katanya.
“Jangan kita berharap uang amplop dari Paslon yang ujung-ujungnya kita jadi peminta minta, rakyat Samosir harus bangkit, mari kita tinggalkan budaya mental peminta minta, karena Kabupaten Samosir saat ini harus menuju perubahan di sektor pertanian yang baik dan akan menjadi percontohan yang baik dengan kabupaten tetangga,” tutupnya. (dkt|Manru)

Discussion about this post